Pontianak (Antara) - Ribuan tatung yang akan memeriahkan perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Senin, mengikuti ritual tolak bala satu hari menjelang pelaksanaannya.
    Ritual ini dari tahun ke tahun selalu mampu menyedot perhatian pengunjung baik yang berasal dari dalam maupun luar Singkawang. 
    Seperti suasana ritual tolak bala tatung yang terlihat di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang. 
    Sejak pukul 06.00 WIB, vihara tertua ini tak henti-hentinya didatangi para tatung, sebagai bentuk penghormatan dalam ritual tolak bala yang dilakukan. 
    Salah satu pengunjung yang berasal dari Medan, San Min mengatakan, jika kedatangannya ke Singkawang untuk melihat atraksi tatung pada hari H Festival Cap Go Meh di Singkawang.  
    "Selama ini saya tahunya dari travel, jadi pada hari ini saya datang langsung ke Singkawang bersama rekan-rekan untuk menyaksikan atraksi tersebut," katanya. 
    Dia menilai, jika masyarakat Singkawang sangat membaur satu sama lain. "Sikap toleransi seperti inilah yang harus dipertahankan bahkan ditingkatkan sehingga dapat menunjukkan citra Singkawang sebagai kota paling toleran," ujarnya. 
     Sementara pengunjung dari Kabupaten Sintang, Lahes Jagau mengatakan, setiap menjelang Cap Go Meh dirinya selalu datang ke Singkawang. "Kebetulan di Singkawang banyak keluarga, jadi sekalian menyaksikan Festival Cap Go Meh," katanya. 
    Menurutnya, kemasan acara Cap Go Meh di Singkawang setiap tahunnya tidak pernah membosankan.  "Mungkin, hal ini bukan hanya saya saja yang merasakan, tapi juga pengunjung yang berasal dari luar Singkawang," ujarnya. 
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019