Pontianak (Antaranews Kalbar) - Warga Desa Buduk Sempadang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat berharap pada tahun 2019 sudah teraliri listrik karena sudah 20 tahun berharap pasokan dari PLN.

"Keinginan tersebut sudah kita sampaikan dalam sebuah surat pernyataan bersama yang ditanda tangani oleh tiga kepala dusun di desa kami yakni Dusun Gayung Bersambut, Dusun Slobat dan Dusun Sempadang," ujar satu di antara warga Desa Buduk Sempadang Yanto saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Ia menjelaskan dalam pernyataan tersebut ada empat poin yang disampaikan warga. Pertama, mengharapkan agar listrik dari PLN segera terpasang di desa tersebut. Kemudian menyatakan apabila PLN mengalami kesulitan mengangkut material dan peralatan, masyarakat desa siap secara swadaya.

Ketiga, masyarakat juga menyatakan tidak akan meminta ganti rugi, jika dalam upaya pemasangannya mesti ada lahan dan tanah masyarakat serta bangunan yang mesti digunakan PLN. Terakhir masyarakat desa akan melakukan aksi jika permohonan mereka tidak direalisasikan.

Baca juga: Dambakan listrik, Desa Buduk Sempadang terisolir dan tertinggal

"Sudah sekian tahun tidak merasakan listrik, dusun saya Gayung Bersambut ada 101 KK, sudah bertahun bejuang tapi tidak pernah digubris, kita harapkan tahun ini segera dialiri listrik,"katanya.

Kemudian, Juanda tokoh pemuda Dusun Sempadang juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya bahwa dengan mengelurkan pernyataan yang ada yang diikuti masyarakat adalah satu di antara langkahnya.

"Ini adalah perjuangan yang kesekian kali, antusias masyarakat menginginkan listrik dengan hadirnya masyarakat hari ini dalam musyawarah kesepakatan masyarakat tiga dusun,"katanya. Kemudian Nawardi tokoh masyarakat Dusun Selobat mengatakan listrik adalah impian mereka.

"Selama ini listrik memang kami idam-idamkan maka hari ini kami buktikan bahwa kesungguhan kami, karena kami sangat butuh listrik," jelas dia.

Baca juga: Warga Temiang Sawi Landak Dambakan Listrik

Tokoh masyarakat yang juga mendampingi warga Desa Buduk Sempadang, Amirudin mengatakan sudah sepantasnya listrik terpasang di Buduk Sempadang.

"Mereka sudah sangat siap untuk menghibahkan mulai dari tenaga, pemikiran hingga tanah atau bangunan mereka agar listrik bisa terpasang, harus bagaimana lagi upaya masyarakat agar ini bisa direalisasikan,"tegasnya.

Karena itu Amirudin berharap agar pihak PLN segera memberikan jawaban, sehingga masyarakat bisa segera bersiap.

"Masyarakat menunggu keputusan dan kepastian dari PLN, apakah dengan kesepakatan tersebut listrik bisa terpasang, setidaknya mungkin mereka akan memperbaiki dulu jembatan yang ada,"ungkapnya.



 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019