Amman (Antaranews Kalbar) - Dua bom mobil meledak di daerah berbeda di barat laut Suriah menewaskan sedikitnya enam orang pada Kamis.

Insiden tersebut merupakan serangan terbaru di sejumlah kota yang dikuasai oleh kelompok pemberontak dukungan Turki.

Di Kota Afrin, seorang bocah perempuan berusia 10 tahun dan seorang pria tewas dan sedikitnya 20 orang mengalami cedera saat bom mobil yang dikendalikan dari jarak jauh meledak di jalan utama. Ledakan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah parade kadet polisi keamanan dukungan Turki, menurut informasi saksi.

Sejak kelompok teror YPG yang didukung Washington diusir dari Afrin oleh pemberontak Arab dukungan Turki tahun lalu, wilayah tersebut kerap dihantam pengeboman yang menurut pemberontak akibat ulah milisi Kurdi.

Baca juga: Ledakan bom mobil tewaskan 18 orang di Suriah Timur


Kelompok YPG berjanji tidak akan membiarkan pemberontak Arab memperkuat kendali mereka atas kota utama Kurdi.

Pemberontak Arab yang didukung Turki mengatakan tujuan mereka adalah mengizinkan puluhan ribu kerabat mereka yang ditelantarkan oleh pasukan pimpinan Kurdi yang didukung Washington kembali ke kota dan desa mereka.

Ankara menganggap kelompok YPG adalah cabang dari kelompok PKK, yang melancarkan pemberontakan di tanah Turki sejak 1984.

Selanjutnya di bagian timur, dekat kota Jarablus, di sepanjang perbatasan yang sama dengan Turki, sedikitnya empat anggota pemberontak Arab dukungan Turki tewas saat berusaha membongkar bom mobil di desa Ghandura, menurut dua sumber dari wilayah tersebut.

Secara terpisah, paling tidak 10 orang juga tewas dan beberapa orang mengalami cedera pada Kamis, ketika ledakan bom mengguncang bus kecil yang ditumpangi para pekerja instalasi minyak di Suriah timur, yang dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dukungan AS, yang dipimpin YPG, seperti yang dilaporkan penduduk setempat.

Pewarta: -

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019