Ban model "tubeless" menjadi pilihan bagi pengendara sepeda motor karena beberapa keunggulan yang dimiliki dibandingkan ban model biasa.

Meski demikian, ban model ini juga memerlukan perhatian khusus dari para pengendara sepeda motor. Tujuannya agar usia pakai ban "tubeless" motor menjadi lebih awet dan tahan lama.

"Kalau untuk ban "tubeless" harus rajin pengecekan angin. Kalau pengin usianya awet dan kuat harus rajin cek angin," kata Muhamad Sobari (19), mekanik Planet Ban Bekasi saat ditemui Antara, Jumat.   Dia juga mengatakan tidak ada batas maksimum penambalan pada ban "tubeless" jika terjadi kebocoran.

"Tergantung ukuran bocor. Kalau bocornya di samping dan susah ditambal itu harus diganti. Kalau jumlah tambalan sih relatif, tapi kalau terlalu banyak juga harus diganti," ucapnya.  

Senada dengan hal tersebut, Sulung (20) dari Klinik Ban juga menyarankan agar pengendara sepeda motor mengisi angin ban "tubeless"dengan nitrogen agar lebih awet.  

"Kalau nitrogen anginnya murni enggak ada uap air. Kalau angin biasa kan dari kompresor dan ada uap air. Kalau angin biasa bannya cepat panas dan membuat pantulannya keras," jelasnya.

Sulung juga mengatakan untuk memperhatikan beban yang diangkut oleh sepeda motor. Jika terlalu membawa beban berat akan berpengaruh pada usia pakai ban "tubeless" yang menjadi lebih singkat.

"Kalau sehari-hari bawa beban enggak terlalu berat bisa awet. Kalau beban berat pengaruh ke tekanan ban dan bisa cepat tipis," tutup Sulung.

Pewarta: Yogi Rachman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019