Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menilai Pulau Maya di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, cocok untuk dijadikan sentra industri pengolahan kelapa dan turunannya.
"Selain sentra industri turunan dari kelapa, juga salah satu sentra peternakan di Kalbar," kata Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Senin.
Ia pekan lalu berkunjung ke Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara. Ia pun melihat potensi daerah yang berada di kawasan perairan Kalbar itu.
Menurut Daniel, industri turunan kelapa sangat banyak seperti minyak kelapa, arang bakar, sapu lidi, furniture, dodol dan lain sebagainya.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan hal itu, ia menyarankan agar BUMDes di wilayah Kayong Utara atau Pulau Maya mengadakan pertemuan.
Lalu, dari sisi pemerintah, seperti bupati hingga gubernur, membuat studi kelayakan mengenai potensi Pulau Maya sebagai lokasi industri kelapa. "Sekaligus program yang dapat dilakukan dan didukung pemerintah," kata dia anggota DPR RI asal Kalbar itu.
Kemudian, swasta juga dapat diundang untuk memperkuat program terutama di sisi quality control serta pengemasan hasil akhir.
"Kalau sudah lengkap, akan lebih mudah untuk menyosialisasikan ke investor agar mereka tertarik dengan program tersebut," kata Daniel Johan.
Ia yakin, kalau ada industri turunan dari produk kelapa yang lengkap, dapat meningkatkan kesejahteraan petani kelapa yang tersebar di pesisir Kalbar. Selain itu, harga kelapa juga bakal lebih stabil. Provinsi Kalbar umumnya dan Kayong Utara khususnya mendapat nilai tambah dari industri tersebut.
"Jadi, kekayaan alam Kalbar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat," katanya menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Selain sentra industri turunan dari kelapa, juga salah satu sentra peternakan di Kalbar," kata Daniel Johan saat dihubungi di Pontianak, Senin.
Ia pekan lalu berkunjung ke Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara. Ia pun melihat potensi daerah yang berada di kawasan perairan Kalbar itu.
Menurut Daniel, industri turunan kelapa sangat banyak seperti minyak kelapa, arang bakar, sapu lidi, furniture, dodol dan lain sebagainya.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan hal itu, ia menyarankan agar BUMDes di wilayah Kayong Utara atau Pulau Maya mengadakan pertemuan.
Lalu, dari sisi pemerintah, seperti bupati hingga gubernur, membuat studi kelayakan mengenai potensi Pulau Maya sebagai lokasi industri kelapa. "Sekaligus program yang dapat dilakukan dan didukung pemerintah," kata dia anggota DPR RI asal Kalbar itu.
Kemudian, swasta juga dapat diundang untuk memperkuat program terutama di sisi quality control serta pengemasan hasil akhir.
"Kalau sudah lengkap, akan lebih mudah untuk menyosialisasikan ke investor agar mereka tertarik dengan program tersebut," kata Daniel Johan.
Ia yakin, kalau ada industri turunan dari produk kelapa yang lengkap, dapat meningkatkan kesejahteraan petani kelapa yang tersebar di pesisir Kalbar. Selain itu, harga kelapa juga bakal lebih stabil. Provinsi Kalbar umumnya dan Kayong Utara khususnya mendapat nilai tambah dari industri tersebut.
"Jadi, kekayaan alam Kalbar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat," katanya menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019