Wakil Gubernur Kalbar H Ria Norsan dianugerahi penghargaan oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) ke XIV.
Tanda jasa dan anda penghargaan ini diberikan kepada para tokoh yang terbukti dengan nyata telah membantu pembinaan dan pengembangan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi dan Gapensi dalam bentuk moril maupun materiil secara langsung maupun tidak langsung.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini dan meminta kepada Gapensi untuk terus berkarya dalam pembangunan di Indonesia yang dibarengi dengan kualitas SDM yang mumpuni untuk bersaing di era globalisasi ini maupun dari segi kualitas konstruksinya," kata Ria Norsan di Pontianak, Sabtu.
Penghargaan itu diterima oleh Ria Norsan pada Kamis kemarin di Jakarta dan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menurutnya, penghargaan itu menjadi bukti dari komitmen pemprov Kalbar dalam melakukan pembinaan dan pengembangan jasa konstruksi di Kalbar, dimana selama ini para pelaku jasa konstruksi yang ada juga sudah bekerja dengan baik dalam partisipasinya membangun provinsi itu.
Norsan mengatakan, saat menerima penghargaan tersebut, Wakil Presiden HM Jusuf Kalla menilai usaha jasa konstruksi sebagai salah satu sektor penting dalam membangun Indonesia. Untuk itu dirinya menilai kualitas dari sumber daya manusianya yang menentukan dalam pengembangan sektor konstruksi.
"Pak Wapres mengatakan, peralatan dapat dibeli, kantor dapat disewa, tetapi yang selalu menjadi modal utama dari konstruksi adalah orangnya, insinyurnya, kemampuan-kemampuan logistiknya, dan quality controlnya," katanya,
Pada kesempatan itu, lanjutnya, Wapres juga menyoroti terkait sisi integritas dari para kontrator yang dewasa ini sering kali menjadi salah satu bagian yang turut diamankan dalam pengungkapan kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wapres mengaku prihatin atas situasi tersebut, meski juga melihat hal tersebut tidak hanya menjadi kesalahan dari sang kontraktor.
"Memang bukan kesalahan kontraktornya saja, tapi yang punya proyek, apakah itu bupati, apakah itu gubernur atau yang lain-lainnya melibatkan dunia kontraktor," kata Norsan menyampaikan apa yang dikatakan Wapres.
Oleh sebab itu Wapres menginginkan para kontraktor dapat lebih baik lagi ke depannya dalam hal integritasnya agar tidak lagi terlibat dalam kasus-kasus korupsi. Menurutnya jika para kontraktor terlibat korupsi tentu pada akhirnya akan mengorbankan produk akhir yang dihasilkan.
"Ini akan menyebabkan penurunan kualitas, serta menyebabkan kemampuan kita membangun secara profesional berkurang," kata Norsan.
(KR-RDO)
Pewarta : Rendra Oxtora
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Tanda jasa dan anda penghargaan ini diberikan kepada para tokoh yang terbukti dengan nyata telah membantu pembinaan dan pengembangan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi dan Gapensi dalam bentuk moril maupun materiil secara langsung maupun tidak langsung.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini dan meminta kepada Gapensi untuk terus berkarya dalam pembangunan di Indonesia yang dibarengi dengan kualitas SDM yang mumpuni untuk bersaing di era globalisasi ini maupun dari segi kualitas konstruksinya," kata Ria Norsan di Pontianak, Sabtu.
Penghargaan itu diterima oleh Ria Norsan pada Kamis kemarin di Jakarta dan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Menurutnya, penghargaan itu menjadi bukti dari komitmen pemprov Kalbar dalam melakukan pembinaan dan pengembangan jasa konstruksi di Kalbar, dimana selama ini para pelaku jasa konstruksi yang ada juga sudah bekerja dengan baik dalam partisipasinya membangun provinsi itu.
Norsan mengatakan, saat menerima penghargaan tersebut, Wakil Presiden HM Jusuf Kalla menilai usaha jasa konstruksi sebagai salah satu sektor penting dalam membangun Indonesia. Untuk itu dirinya menilai kualitas dari sumber daya manusianya yang menentukan dalam pengembangan sektor konstruksi.
"Pak Wapres mengatakan, peralatan dapat dibeli, kantor dapat disewa, tetapi yang selalu menjadi modal utama dari konstruksi adalah orangnya, insinyurnya, kemampuan-kemampuan logistiknya, dan quality controlnya," katanya,
Pada kesempatan itu, lanjutnya, Wapres juga menyoroti terkait sisi integritas dari para kontrator yang dewasa ini sering kali menjadi salah satu bagian yang turut diamankan dalam pengungkapan kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Wapres mengaku prihatin atas situasi tersebut, meski juga melihat hal tersebut tidak hanya menjadi kesalahan dari sang kontraktor.
"Memang bukan kesalahan kontraktornya saja, tapi yang punya proyek, apakah itu bupati, apakah itu gubernur atau yang lain-lainnya melibatkan dunia kontraktor," kata Norsan menyampaikan apa yang dikatakan Wapres.
Oleh sebab itu Wapres menginginkan para kontraktor dapat lebih baik lagi ke depannya dalam hal integritasnya agar tidak lagi terlibat dalam kasus-kasus korupsi. Menurutnya jika para kontraktor terlibat korupsi tentu pada akhirnya akan mengorbankan produk akhir yang dihasilkan.
"Ini akan menyebabkan penurunan kualitas, serta menyebabkan kemampuan kita membangun secara profesional berkurang," kata Norsan.
(KR-RDO)
Pewarta : Rendra Oxtora
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019