Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menepis anggapan bahwa BUMN di ambang kebangkrutan. Padahal, ujar Menteri Rini Soemarno, BUMN di Indonesia mampu meraih keuntungan sebesar Rp188 triliun pada tahun 2018. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan selama lima tahun hingga 2019.

"Target awalnya untuk BUMN hanya Rp179 triliun," kata Rini Soemarno saat berkunjung ke Terminal BBM Siak, Jalan Tanjung Rhu, Pekanbaru, Selasa (19/3).

Rini menjelaskan pada awal kabinet Presiden Joko Widodo Kementerian BUMN telah menargetkan keuntungan meningkat pada tahun 2018 di angka Rp179 triliun. Namun realisasinya di lapangan melebihi. Dengan terlampauinya hal tersebut, maka BUMN ingin berbagi kepada masyarakat di sempena peringatan Hari Ulang Tahun perusahaan tersebut yang akan diperingati 13 April.

Ia juga mengatakan BUMN akan mengajak semua jajarannya untuk menggelar acara berbagi untuk negeri selama kurun waktu dua bulan mulai Maret, April hingga awal Mei.

"Sebagai agen pembangunan yang mampu mencapai keuntungan lebih marilah kita mendorong membantu mereka," tutur dia bersemangat.

Disebutkannya tujuan BUMN berbagi adalah untuk menekankan pemahaman bahwa badan usaha milik negara ini bukan hanya mencari keuntungan. Tetapi juga harus bisa berbagi dengan masyarakat.

"Hari ini BUMN berbagi kepada masyarakat Riau, nantinya akan ada petani plasma dan sebagainya," ujar Rini.

Selain itu ia juga berharap generasi muda yang saat ini dikenal dengan zaman milenial juga harus didorong tertarik menjadi pekerja di BUMN. Sebab mereka Sumber Daya Manusia yang terbesar saat ini yang dimiliki. Bahkan sekarang 60 persen karyawan BUMN sudah anak milenial.

"Makanya saya juga tadi mampir ke kampus untuk menyampaikan BUMN kita sudah makin maju, profesional. Karena itu tolonglah kenapa gak melamar ke BUMN, kita juga punya program magang," tegasnya.

Sementara itu Manager Manager Communication dan CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo membenarkan acara yang di gelar di Terminal BBM tersebut merupakan bagian dari BUMN berbagi sempena peringatan HUT ke -21.

Menurutnya ada sekitar 3.000 an paket yang dibagikan kepada masyarakat sekitar dalam bentuk pasar pangan dan solar bersubsidi.

Jumlah bantuan Pertamina berupa 1.000 paket pangan murah, dan 1.000 paket solar murah serta 1.000 orang yang terlibat di PKT. Selain itu juga diserahkan bantuan donasi masing-masing Rp100 juta bagi

Masjid Al Hidayah dan TPA Al Hidayah yang berlokasi disekitar area kerja.

Pantauan antara untuk penyambutan kedatangan Menteri BUMN, para warga penerima bantuan melakukan gerakan bersih-bersih lingkungan sekitar kantor TBBM Tanjung Rhu.

Kaum ibu dan bapak sembari menanti tibanya Rini, dikerahkan memegang sapu lidi dan sekop menyapu sampah di sekitar jalan.

Setibanya di areal TBBM, yang berjarak 500 meter, dari gerbang Menteri Rini turun dari mobil dan berjalan kaki sembari menyapa kaum ibu/bapak yang berbaris memegang sapu lidi.

Mereka bahkan tidak sungkan meminta berfoto. Sang menteri yang terkenal ramah dan suka selfie ini juga dengan senyum dan langsung menyambut ajakan warga.

Tidak jarang Rini dipeluk dan di cium oleh kaum ibu yang mengaguminya saat berfoto.

Bukan hanya itu saat menandangi para mitra binaan pertamina yang menggelar bazar di halaman lingkungan TBBM. Menteri tidak sungkan mencicipi setiap sajian menu yang di jajakan.

"Ada rendang, roti canai, dan rajutan," ujar Rini menjelaskan beberapa UMKM yang sukses sebagai binaan BUMN.

Bahkan Rini yang sepertinya menggemari durian, memborong habis jajanan buah khas Riau tersebut.

Rini bahkan membayar hingga Rp500 ribu untuk butiran durian yang dijajakan oleh UMKM, sebelum ia menikmati pulennya durian di Riau.

Pewarta: Vera Lusiana

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019