Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menegaskan komitmennya untuk mendukung industri konstruksi berkelanjutan (sustainable construction) sebagai bagian dari strategi Environment, Social, Governance (ESG).
Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan dalam menciptakan pembangunan yang ramah lingkungan, sosial inklusif, dan tata kelola yang baik.
“WIKA mulai dari tahun 2022 sampai dengan 2024 ini telah banyak melakukan langkah-langkah yang sejalan dengan strategi Enviroment, Social, Goverenance (ESG) yang diterapkan oleh Perseroan," ujar Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya di Jakarta, Kamis.
Di aspek lingkungan (environment), WIKA memanfaatkan material ramah lingkungan seperti beton pracetak, serta penggunaan Non-OPC cement yang memiliki sertifikasi karbon rendah.
Selain itu, inovasi konstruksi modular yang dikembangkan oleh WIKA Gedung berhasil mengurangi emisi karbon hingga 41 persen sampai dengan 45 persen dibandingkan metode konvensional.
WIKA juga menjadi satu-satunya BUMN konstruksi yang memiliki lini bisnis energi hijau, termasuk solar water heater, electric photovoltaic, dan panel surya. Unit usaha WIKA Rekayasa Konstruksi turut mendukung proyek energi berkelanjutan seperti pembangunan solar power plant.
Dalam aspek sosial (social), WIKA menerapkan kebijakan Respectful Workplace Policy dan program peningkatan kesadaran isu sosial melalui pusat pelatihan perusahaan.
Lebih lanjut, Mahendra menjelaskan bahwa perhatian terhadap masyarakat sekitar proyek juga menjadi prioritas, termasuk pelaksanaan program pencegahan tengkes (stunting) dan pemberian beasiswa bagi anak-anak berprestasi dari keluarga pegawai.
Di aspek tata kelola (governance), WIKA telah membentuk komite tata kelola terintegrasi dan menyusun peta jalan (roadmap) untuk mencapai target emisi nol karbon (net zero emission) pada 2050 mendatang. Implementasi ini akan ditingkatkan secara bertahap hingga 2028.
“Beberapa penghargaan yang diraih oleh Perseroan seperti Platinum Award CSR di tahun 2024, kemudian Anugerah Ekonomi Hijau dari Detik Finance, serta Anugerah Utama Sektor Konstruksi dari IDX Channel,” terangnya.
Baca juga: WIKA bukukan perolehan kontrak baru Rp16,97 triliun per Oktober 2024