Membuka akses Jalan Melano Simpang Dua menjadi status jalan strategis nasional, Bupati Kayong Utara Citra Duani mengajak anggota DPR RI Dapil 1 Sy. Abdullah Alqadrie melihat langsung kondisi jalan penghubung antara Kayong Utara Pontianak.
"Sepanjang 32Km jalan yang akan menjadi prioritas kami Pemerintah Kabupaten Kayong Utara untuk membuka akses Jalur Melano Simpang Dua, dan saya berupaya menjadikannya status jalan ini menjadi proyek strategis nasional" ucap Citra saat meninjau langsung kondisi jalan pada, Kamis (28/4).
Selanjutnya, bupati menyampaikan bahwa langkah awal pemerintah pada tahun 2019 ini melalui dana provinsi akan melakukan penimbunan batu krikil yang harapannya dengan penimbunan ini, jalan akses ke perawas sudah bisa dilewati kendaraan sambil menunggu status rencana tata ruang wilayah tahun 2020 dan perubahan status jalan.
"Alhamdulillah, bapak gubernur kita mendukung infrastruktur pembangunan jalan di daerah pesisir terutama di Kabupaten Kayong Utara, mulai dari Siduk- Teluk Batang Lalu Melano Perawas mendapatkan dana provinsi pada tahun ini berupa penimbunan dan batu krikil sampai Perawas, Jalan Perawas sampai Simpang dua sudah aspal jadi tinggal sedikit lagi jalan ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan. Sambil menunggu Rencana Tata ruang Wilayah jalan nasional yang telah kita ajukan ke pusat dan menunggu dikeluarkannya tahun 2020," ungkapnya.
Kunjungan anggota DPR RI Kalbar Dapil 1 Sy Abdullah alqadrie, bupati berharap mendapatkan angin segar bagi masyarakat Kayong Utara untuk status jalan perawas menjadi jalan strategis nasional. Mengingat kiprah Sy. Abdullah membangun Kalbar menurut citra sudah terbukti dan dapat mewakili aspirasi masyarakat Kalbar di tingkat pusat.
" Saya harap dengan hadirnya sy.abdullah dapat mewakili aspirasi masyarakat dan pemerintah Kayong Utara di tingkat provinsi maupun pusat dalam rangka perbaikan Infrastruktur jalan di Kayong Utara, maupun perubahan status jalan hingga terbukanya akses Jalan Melano Simpang Dua" harapnya.
Ditempat yang sama, anggota DPR RI Dapil Kalbar Sy. Abdullah Alqadrie menyambut baik keinginan Pemkab Kayong Utara dalam peningkatan Infrastruktur jalan dan membuka akses baru seperti Jalan Melano Perawas. Jika jalur tersebut dibuka maka akan meningkatkan perekonomian Kabupaten.
"Kayong Utara perlu dibukakqn Akses darat menuju Kota Provinsi atau pun ke Kota Kota Yang lain. Mengingat jalan yang ada sangat sulit di tempuh dan memakan waktu yang lama. Jika jalan ini di buka maka Kabupaten Kayong Utara tidak lagi menjadi kabupaten ujung, tetapi kabupaten garda depan, mengingat ada pelabuhan besar di sini. Dan bisa menjadi pelabuhan alternatif dari Pelabuhan Kijing di Mempawah," terangnya.
Kemudian Syarif. Abdullah juga akan mengawal pembangunan Jalan Melano Perawas dari tingkat provinsi maupun tingkat nasional, dan berharap Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang dapat menyatukan Visi akan Perubahan status jalan ini.
"Mengingat jalan Melano Simpang dua ini merupakan jalur antara dua Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang, untuk itu dua Kabupaten ini harus menyatukan visi perubahan statusnya menjadi jalan negara. Dan dibahas dalam musrembang saya akan mengkomunikasikannya kepada Gubernur Kalbar," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Sepanjang 32Km jalan yang akan menjadi prioritas kami Pemerintah Kabupaten Kayong Utara untuk membuka akses Jalur Melano Simpang Dua, dan saya berupaya menjadikannya status jalan ini menjadi proyek strategis nasional" ucap Citra saat meninjau langsung kondisi jalan pada, Kamis (28/4).
Selanjutnya, bupati menyampaikan bahwa langkah awal pemerintah pada tahun 2019 ini melalui dana provinsi akan melakukan penimbunan batu krikil yang harapannya dengan penimbunan ini, jalan akses ke perawas sudah bisa dilewati kendaraan sambil menunggu status rencana tata ruang wilayah tahun 2020 dan perubahan status jalan.
"Alhamdulillah, bapak gubernur kita mendukung infrastruktur pembangunan jalan di daerah pesisir terutama di Kabupaten Kayong Utara, mulai dari Siduk- Teluk Batang Lalu Melano Perawas mendapatkan dana provinsi pada tahun ini berupa penimbunan dan batu krikil sampai Perawas, Jalan Perawas sampai Simpang dua sudah aspal jadi tinggal sedikit lagi jalan ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan. Sambil menunggu Rencana Tata ruang Wilayah jalan nasional yang telah kita ajukan ke pusat dan menunggu dikeluarkannya tahun 2020," ungkapnya.
Kunjungan anggota DPR RI Kalbar Dapil 1 Sy Abdullah alqadrie, bupati berharap mendapatkan angin segar bagi masyarakat Kayong Utara untuk status jalan perawas menjadi jalan strategis nasional. Mengingat kiprah Sy. Abdullah membangun Kalbar menurut citra sudah terbukti dan dapat mewakili aspirasi masyarakat Kalbar di tingkat pusat.
" Saya harap dengan hadirnya sy.abdullah dapat mewakili aspirasi masyarakat dan pemerintah Kayong Utara di tingkat provinsi maupun pusat dalam rangka perbaikan Infrastruktur jalan di Kayong Utara, maupun perubahan status jalan hingga terbukanya akses Jalan Melano Simpang Dua" harapnya.
Ditempat yang sama, anggota DPR RI Dapil Kalbar Sy. Abdullah Alqadrie menyambut baik keinginan Pemkab Kayong Utara dalam peningkatan Infrastruktur jalan dan membuka akses baru seperti Jalan Melano Perawas. Jika jalur tersebut dibuka maka akan meningkatkan perekonomian Kabupaten.
"Kayong Utara perlu dibukakqn Akses darat menuju Kota Provinsi atau pun ke Kota Kota Yang lain. Mengingat jalan yang ada sangat sulit di tempuh dan memakan waktu yang lama. Jika jalan ini di buka maka Kabupaten Kayong Utara tidak lagi menjadi kabupaten ujung, tetapi kabupaten garda depan, mengingat ada pelabuhan besar di sini. Dan bisa menjadi pelabuhan alternatif dari Pelabuhan Kijing di Mempawah," terangnya.
Kemudian Syarif. Abdullah juga akan mengawal pembangunan Jalan Melano Perawas dari tingkat provinsi maupun tingkat nasional, dan berharap Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang dapat menyatukan Visi akan Perubahan status jalan ini.
"Mengingat jalan Melano Simpang dua ini merupakan jalur antara dua Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang, untuk itu dua Kabupaten ini harus menyatukan visi perubahan statusnya menjadi jalan negara. Dan dibahas dalam musrembang saya akan mengkomunikasikannya kepada Gubernur Kalbar," tutupnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019