Akademisi Universitas Tanjungpura, Sutarman Gafur mengharapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Penelitian Pemprov Kalimantan Barat bisa memberikan dampak positif dalam menunjang kegiatan pembangunan daerah.
"Seperti yang kita pahami bersama, apapun bentuk pembangunan itu harus ditunjang dengan riset-riset yang mempuni dan memadai. Makanya kami sangat mendorong semua pihak bekerja sama dalam kegiatan penelitian, khususnya di bidang ke-litbang-an Kalbar," kata Sutarman di Pontianak, Jumat.
Sebagai pengajar di Untan, dirinya sangat mengapresiasi Balitbang Kalbar karena telah terbuka terhadap Untan, untuk saling mengisi dalam bidang riset untuk menunjang pembangunan di Kalbar.
"Kita juga akan mengevaluasi kebijakan yang sudah ada. Artinya kita melihat apa perlu dikembangkan, kelemahan, perencanaan dan sebagainya, sehingga Pemerintah bisa melakukan perbaikan ke depan," jelas dia.
Ia mencontohkan, pertanian di Kalbar yang masih jauh tertinggal. Untuk itu pihaknya merasa berkewajiban membantu pemerintah dalam pembangunan pertanian di Kalbar.
"Pembangunan pertanian Kalbar perlu ditingkatkan lagi. Supaya, paling tidak masyarakat Kalbar bisa swasembada untuk dirinya sendiri," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Balitbang Provinsi Kalbar, Agatho Adan mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan Sidang Proposal Tim Pengendali Mutu Kelitbangan tahun 2019, dimana kegiatan itu sebagai tahapan awal sebelum dilaksanakan kegiatan penelitian lebih lanjut.
"Kegiatan Ini sangat penting dan strategis, karena merupakan rangkaian dari mekanisme pelaksanan penelitian," kata Agatho
Dia menjelaskan, pelaksaan kegiatan tersebut berkaitan dengan bagaimana proses-proses mekanisme selama ini, agar hasil penelitian dapat lebih bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat Kalbar, terutama yang kaitan dengan rekomendasi yang diberikan kepada Pemda dan kebijakan yang menyentuh masyarakat.
"Penelitian ke depan kita tidak mau asal-asal dan tidak bermutu. Melalui mekanisme ini mutu penelitian nanti akan benar-benar diuji dengan mendapatkan masukan yang konstruktif, berguna dan dasarnya kuat dari para akademisi," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Seperti yang kita pahami bersama, apapun bentuk pembangunan itu harus ditunjang dengan riset-riset yang mempuni dan memadai. Makanya kami sangat mendorong semua pihak bekerja sama dalam kegiatan penelitian, khususnya di bidang ke-litbang-an Kalbar," kata Sutarman di Pontianak, Jumat.
Sebagai pengajar di Untan, dirinya sangat mengapresiasi Balitbang Kalbar karena telah terbuka terhadap Untan, untuk saling mengisi dalam bidang riset untuk menunjang pembangunan di Kalbar.
"Kita juga akan mengevaluasi kebijakan yang sudah ada. Artinya kita melihat apa perlu dikembangkan, kelemahan, perencanaan dan sebagainya, sehingga Pemerintah bisa melakukan perbaikan ke depan," jelas dia.
Ia mencontohkan, pertanian di Kalbar yang masih jauh tertinggal. Untuk itu pihaknya merasa berkewajiban membantu pemerintah dalam pembangunan pertanian di Kalbar.
"Pembangunan pertanian Kalbar perlu ditingkatkan lagi. Supaya, paling tidak masyarakat Kalbar bisa swasembada untuk dirinya sendiri," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Balitbang Provinsi Kalbar, Agatho Adan mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan Sidang Proposal Tim Pengendali Mutu Kelitbangan tahun 2019, dimana kegiatan itu sebagai tahapan awal sebelum dilaksanakan kegiatan penelitian lebih lanjut.
"Kegiatan Ini sangat penting dan strategis, karena merupakan rangkaian dari mekanisme pelaksanan penelitian," kata Agatho
Dia menjelaskan, pelaksaan kegiatan tersebut berkaitan dengan bagaimana proses-proses mekanisme selama ini, agar hasil penelitian dapat lebih bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat Kalbar, terutama yang kaitan dengan rekomendasi yang diberikan kepada Pemda dan kebijakan yang menyentuh masyarakat.
"Penelitian ke depan kita tidak mau asal-asal dan tidak bermutu. Melalui mekanisme ini mutu penelitian nanti akan benar-benar diuji dengan mendapatkan masukan yang konstruktif, berguna dan dasarnya kuat dari para akademisi," ujar dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019