Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita), Nunung Rusmiati mengatakan asosiasi tersebut siap mengambil peluang dan memanfaatkan kemajuan teknologi digital saat ini untuk mengoptimalisasikan potensi wisata Indonesia.
“Sudah saatnya kita memang melek dunia digital dan memanfaatkannya untuk usaha perjalanan wisata. Hal itu sudah tentu untuk memenuhi tuntutan zaman dan kebutuhan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisatan nya,” ujar Nunung saat menghadiri Rakerda DPD Asita Kalbar di Pontianak, Sabtu.
Ia menyebutkan sebenarnya Asita sudah go digital dengan telah dilakukan soft lauching Asita Online System oleh Menteri Pariwisata RI.
“Saat ini sudah berjalan sambil menyelesaikan 100 persen. Target Agustus 2019 ini sudah diluncurkan Asita Online System. Dengan hal itu tentu akan memperkuat Asita dalam memanfaatkan potensi digital saat ini,” jelas dia.
Menurut dia, Asita memiliki sumber daya yang besar terutama anggotanya yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dengan total 7.000 anggota.
“Jumlah anggota yang ada tentu peluang kita. Tinggal bagaimana kita terus bersatu dan semangat untuk menjawab setiap tantangan zaman. Asita umurnya sudah tua dan apa pun tantangan nya tentu bisa dijawab serta tidak hanya diam,” jelas dia.
Terkait Rakerda DPD Asita di Kalbar sangat ia apresiasi. Menurut dia, hal itu bentuk komitmen Asita Kalbar dalam bekerja untuk memajukan organisasi dan anggotanya.
“Hadirnya Asita Kalbar harus bermanfaat minimal untuk anggota nya. Kita harus kreatif dan berinovasi untuk itu semua,” jelas dia.
Kalbar memiliki kekayaan wisata yang menarik dan apalagi letak nya yang berdekatan dengan negara Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Kemudian Pontianak – Kuala Lumpur jarak tempuh nya hanya 1 jam 40 menit saja jika menggunakan pesawat. Itu peluang untuk bisa dimaksimalkan,” kata dia.
Menurut dia dengan majunya sektror pariwisata maka akan terus mendorong sektor lainnya untuk tumbuh dan berkembang.
“UMKM akan maju karena oleh – olehnya laku, rumah makan, hotel dan lainnya juga demikian. Dampak luas wisata akan memberikan kesejahteraan masyarakat,” sebut dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
“Sudah saatnya kita memang melek dunia digital dan memanfaatkannya untuk usaha perjalanan wisata. Hal itu sudah tentu untuk memenuhi tuntutan zaman dan kebutuhan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisatan nya,” ujar Nunung saat menghadiri Rakerda DPD Asita Kalbar di Pontianak, Sabtu.
Ia menyebutkan sebenarnya Asita sudah go digital dengan telah dilakukan soft lauching Asita Online System oleh Menteri Pariwisata RI.
“Saat ini sudah berjalan sambil menyelesaikan 100 persen. Target Agustus 2019 ini sudah diluncurkan Asita Online System. Dengan hal itu tentu akan memperkuat Asita dalam memanfaatkan potensi digital saat ini,” jelas dia.
Menurut dia, Asita memiliki sumber daya yang besar terutama anggotanya yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dengan total 7.000 anggota.
“Jumlah anggota yang ada tentu peluang kita. Tinggal bagaimana kita terus bersatu dan semangat untuk menjawab setiap tantangan zaman. Asita umurnya sudah tua dan apa pun tantangan nya tentu bisa dijawab serta tidak hanya diam,” jelas dia.
Terkait Rakerda DPD Asita di Kalbar sangat ia apresiasi. Menurut dia, hal itu bentuk komitmen Asita Kalbar dalam bekerja untuk memajukan organisasi dan anggotanya.
“Hadirnya Asita Kalbar harus bermanfaat minimal untuk anggota nya. Kita harus kreatif dan berinovasi untuk itu semua,” jelas dia.
Kalbar memiliki kekayaan wisata yang menarik dan apalagi letak nya yang berdekatan dengan negara Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Kemudian Pontianak – Kuala Lumpur jarak tempuh nya hanya 1 jam 40 menit saja jika menggunakan pesawat. Itu peluang untuk bisa dimaksimalkan,” kata dia.
Menurut dia dengan majunya sektror pariwisata maka akan terus mendorong sektor lainnya untuk tumbuh dan berkembang.
“UMKM akan maju karena oleh – olehnya laku, rumah makan, hotel dan lainnya juga demikian. Dampak luas wisata akan memberikan kesejahteraan masyarakat,” sebut dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019