Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalbar menggelar pertemuan penyusunan angka produksi tanaman pangan bersama Distan se - Kalbar di Hotel Ibis Pontianak, 2 - 4 Mei 2019.

"Pertemuan penyusunan ini dilakukan mengingat masih belum ada rilis angka Ramalan II, angka sementara dan tetap 2018. Pada Juni 2019 baru ada angka tetap," ujar PLH. Kadistan TPH Kalbar, Herdawati di Pontianak, Sabtu.

Ia menyebutkan berdasarkan angka ramalan I - 2018, produksi padi di Kalbar mencapai 1,62 juta ton atau setara 1,21 juta ton beras.

"Jika dikaitkan dengan jumlah penduduk Kalbar saat ini mencapai 4,9 juta dan konsumsi nya 114,9 per kapita per tahun maka ada kebutuhan akan beras hanya sekitar 573.552 ton. Sehingga kita sebenarnya surplus 400 ribuan ton,"jelas dia.

Namun untuk jagung, kedelai dan ubi di Kalbar masih kekurangan. Sehingga hal itu menjadi peluang untuk dikembangkan oleh pemerintah daerah agar lebih maksimal.

"Pemenuhan kebutuhan pangan sangat penting. Oleh karena itu pemerintah sangat serius dan terus membangun nya dengan maksimal terutama melalui upaya program khusus Pajale," kata dia.

Di saat bersamaan tepatnya pada 2 - 3 Mei 2019, Distan TPH Kalbar juga menggelar kegiatan forum dan penyusunan pertanian tingkat Kalbar yang digelar di Hotel Garuda Pontianak.

Selain itu juga pada 3 - 4 Mei 2019 di Hotel Gajah Mada Pontianak, Distan TPH Kalbar juga melaksanakan sinkronisasi pelaksanaan dan pengembangan pembenihan tahun 2019 dan 2019 di Kalbar.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019