Pontianak (ANTARA) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalbar menargetkan produksi padi pada 2021 ini sebesar 885.000 ton Gabah Kering Giling (GKG).
"Untuk memenuhi target tersebut kita mencanangkan untuk luas lahannya atau sasaran tanamannya sebesar 337.455 hektare dan sasaran panen 311.00 hektare dengan target produktivitas 3 ton per hektare," ujar Kepala Distan TPH Kalbar, Florentinus Anum di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa dengan asumsi lahan sawah berdasarkan penetapan ATR/BPN untuk di Kalbar seluas 242.972 hektare dimanfaatkan dengan sasaran tanam bila tercapai maka Indeks Pertanaman (IP) sawah di Kalbar sebesar 139 persen.
"Untuk skenario pencapaian tanaman padi 2021 yakni pertanaman akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021 seluas 112.485 hektare, kegiatan bantuan pemerintah melalui APBN seluas 74.183 hektare, bantuan pemerintah melalui APBD seluas 500 hektare, dan penanaman swadaya seluas 150.287 hektare," sebutnya.
Terkait penanaman padi secara swadaya, pihaknya optimis tercapai karena beberapa asumsi, di antaranya Kalbar memiliki luas pertanaman padi mencapai 100.000 hektare per tahun.
"Belum lagi melalui peningkatan IP baik dengan monokultur maupun pergiliran tanaman dan tumpang sari. Bahkan juga dilakukan peningkatan produktivitas melalui penerapan budidaya sesuai SOP," kata dia.
Ia mengatakan apabila sasaran tanam dan produksi tercapai maka ketersediaan beras di Kalbar pada 2021 sebanyak 582.861 ton (hasil dari konversi padi ke beras sebesar 66 persen).
"Dengan jumlah kebutuhan saat ini dan ditambah pertumbuhan penduduk 1,21 persen maka dari target produksi yang ada pada tahun 2021 juga diprediksikan masih surplus sebesar 47.135 ton. Semoga sentra padi kita tidak ada hambatan yang berarti dan petani tetap berproduksi sehingga pangan kita tetap kuat," harap dia.