Ribuan peserta menggunakan sepeda hias ikut menyemarakkan pawai akbar. Kegiatan tersebut dalam menyambut bulan Ramadhan 1440 Hijriyah yang dipusatkan di Jalan Rahadi Usman atau depan Kantor Wali Kota Pontianak, Sabtu.
"Pawai akbar ini digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pontianak, tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini pawai akbar diramaikan dengan pawai sepeda hias dan jalan kaki," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai melepas peserta pawai Akbar di Pontianak.
Tampak sepeda-sepeda yang dihiasi berbagai pernak-pernik hasil kreasi peserta ikut memeriahkan pawai akbar tersebut, ada yang berbentuk perahu, mobil ambulans dan sebagainya. Tak ketinggalan, peserta pawai jalan kaki pun menampilkan berbagai kreativitas dan pesan-pesan religi dalam menyambut bulan Ramadhan 1440 H.
"Pawai kendaraan hias kita tiadakan, diganti dengan pawai sepeda hias. Ini dalam rangka kita memberikan motivasi kepada warga untuk membiasakan diri berolahraga dengan menggunakan sepeda," ujar Wali Kota Pontianak.
Ia menambahkan, pawai ini merupakan komitmen dan semangat bagi umat Islam dengan perasaan gembira, senang dan siap menjalankan ibadah puasa sebulan penuh di Bulan Suci Ramadhan yang tak lama lagi. Selama Ramadhan, lanjut Edi, perbanyaklah kegiatan-kegiatan yang bermanfaat karena kebaikan sekecil apa pun itu pada saat bulan Ramadhan, pasti ganjaran yang didapat adalah pahala.
"Banyak sekali bonus-bonus atau pahala dari Allah SWT apabila kita mengisi kegiatan yang bermanfaat di bulan yang penuh berkah ini," ungkapnya.
Dia juga mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta berusaha untuk menghapus segala dosa selama ini yang telah diperbuat. Edi berharap bulan suci Ramadhan ini, umat Muslim menjalankan ibadah dengan khusyuk serta inovasi-inovasi terutama anak-anak muda bagaimana memanfaatkan waktu demi waktu untuk meningkatkan kualitas ibadahnya.
"Yang jarang ke Masjid, jadi rajin ke Masjid untuk ibadah shalat lima waktu, tarawih dan shalat lainnya. Yang jarang baca Al Quran, biasakan membaca Al Quran dimulai dari sekarang karena waktu kita tidak tahu ke depannya apa yang akan terjadi kalau kita tidak mempersiapkan dari mulai sekarang untuk meningkatkan keimanan kita," kata Edi.
Ia juga mengajak kepada seluruh warga Pontianak untuk memanfaatkan waktu yang bernilai ibadah, hindari perbuatan-perbuatan yang negatif. Terutama terhadap generasi muda milenial yang tidak terlepas dari media sosial dan gadget, diminta tidak ikut-ikutan memposting maupun meng-share berita-berita atau informasi yang tidak benar, apalagi sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. "Lebih baik men-donwload ayat-ayat suci Al Quran, hadits-hadits, atau video Youtube berisikan tausiyah yang sifatnya positif ketimbang meng-share hal-hal yang negatif," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PHBI Kota Pontianak sekaligus Ketua Panitia Pawai Akbar, Aswani Samhudi menjelaskan, pawai akbar ini dalam rangka untuk meningkatkan silaturahim dan ukhuwah Islamiyah sesama umat Muslim serta menyebarkan syiar Islam. "Melalui momentum Hari Besar Islam seperti kegiatan Pawai Akbar ini diharapkan kita dapat lebih membudayakan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Pawai Akbar ini diikuti majelis taklim, Pondok Pesantren, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pontianak, BUMN/BUMD serta siswa-siswi SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Jumlah peserta terdiri dari pawai jalan kaki 81 kelompok dengan jumlah 8.073 orang dan sepeda hias 14 kelompok dengan jumlah 432 sepeda. Selain itu, juga diramaikan dengan 12 kelompok drum band berjumlah 540 orang.
"Kegiatan pawai akbar ini terdiri dari pawai jalan kaki secara beregu dan sepeda hias. Rute pawai terbagi menjadi dua, yakni rute pawai jalan kaki dan pawai sepeda hias, untuk rute pawai jalan kaki, start dimulai dari depan Kantor Wali Kota Jalan Rahadi Usman, Pak Kasih, Hasanuddin, Merdeka, Jenderal Urip, Jenderal Sudirman dan finish kembali Jalan Rahadi Usman.
Sedangkan pawai sepeda hias melalui rute Jalan Rahadi Usman, Pak Kasih, Hasanuddin, KH Wahid Hasyim, Ahmad Dahlan, Ahmad Yani, Veteran, Pahlawan, Tanjungpura dan kembali Rahadi Usman, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Pawai akbar ini digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pontianak, tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini pawai akbar diramaikan dengan pawai sepeda hias dan jalan kaki," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai melepas peserta pawai Akbar di Pontianak.
Tampak sepeda-sepeda yang dihiasi berbagai pernak-pernik hasil kreasi peserta ikut memeriahkan pawai akbar tersebut, ada yang berbentuk perahu, mobil ambulans dan sebagainya. Tak ketinggalan, peserta pawai jalan kaki pun menampilkan berbagai kreativitas dan pesan-pesan religi dalam menyambut bulan Ramadhan 1440 H.
"Pawai kendaraan hias kita tiadakan, diganti dengan pawai sepeda hias. Ini dalam rangka kita memberikan motivasi kepada warga untuk membiasakan diri berolahraga dengan menggunakan sepeda," ujar Wali Kota Pontianak.
Ia menambahkan, pawai ini merupakan komitmen dan semangat bagi umat Islam dengan perasaan gembira, senang dan siap menjalankan ibadah puasa sebulan penuh di Bulan Suci Ramadhan yang tak lama lagi. Selama Ramadhan, lanjut Edi, perbanyaklah kegiatan-kegiatan yang bermanfaat karena kebaikan sekecil apa pun itu pada saat bulan Ramadhan, pasti ganjaran yang didapat adalah pahala.
"Banyak sekali bonus-bonus atau pahala dari Allah SWT apabila kita mengisi kegiatan yang bermanfaat di bulan yang penuh berkah ini," ungkapnya.
Dia juga mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta berusaha untuk menghapus segala dosa selama ini yang telah diperbuat. Edi berharap bulan suci Ramadhan ini, umat Muslim menjalankan ibadah dengan khusyuk serta inovasi-inovasi terutama anak-anak muda bagaimana memanfaatkan waktu demi waktu untuk meningkatkan kualitas ibadahnya.
"Yang jarang ke Masjid, jadi rajin ke Masjid untuk ibadah shalat lima waktu, tarawih dan shalat lainnya. Yang jarang baca Al Quran, biasakan membaca Al Quran dimulai dari sekarang karena waktu kita tidak tahu ke depannya apa yang akan terjadi kalau kita tidak mempersiapkan dari mulai sekarang untuk meningkatkan keimanan kita," kata Edi.
Ia juga mengajak kepada seluruh warga Pontianak untuk memanfaatkan waktu yang bernilai ibadah, hindari perbuatan-perbuatan yang negatif. Terutama terhadap generasi muda milenial yang tidak terlepas dari media sosial dan gadget, diminta tidak ikut-ikutan memposting maupun meng-share berita-berita atau informasi yang tidak benar, apalagi sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. "Lebih baik men-donwload ayat-ayat suci Al Quran, hadits-hadits, atau video Youtube berisikan tausiyah yang sifatnya positif ketimbang meng-share hal-hal yang negatif," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PHBI Kota Pontianak sekaligus Ketua Panitia Pawai Akbar, Aswani Samhudi menjelaskan, pawai akbar ini dalam rangka untuk meningkatkan silaturahim dan ukhuwah Islamiyah sesama umat Muslim serta menyebarkan syiar Islam. "Melalui momentum Hari Besar Islam seperti kegiatan Pawai Akbar ini diharapkan kita dapat lebih membudayakan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Pawai Akbar ini diikuti majelis taklim, Pondok Pesantren, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pontianak, BUMN/BUMD serta siswa-siswi SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Jumlah peserta terdiri dari pawai jalan kaki 81 kelompok dengan jumlah 8.073 orang dan sepeda hias 14 kelompok dengan jumlah 432 sepeda. Selain itu, juga diramaikan dengan 12 kelompok drum band berjumlah 540 orang.
"Kegiatan pawai akbar ini terdiri dari pawai jalan kaki secara beregu dan sepeda hias. Rute pawai terbagi menjadi dua, yakni rute pawai jalan kaki dan pawai sepeda hias, untuk rute pawai jalan kaki, start dimulai dari depan Kantor Wali Kota Jalan Rahadi Usman, Pak Kasih, Hasanuddin, Merdeka, Jenderal Urip, Jenderal Sudirman dan finish kembali Jalan Rahadi Usman.
Sedangkan pawai sepeda hias melalui rute Jalan Rahadi Usman, Pak Kasih, Hasanuddin, KH Wahid Hasyim, Ahmad Dahlan, Ahmad Yani, Veteran, Pahlawan, Tanjungpura dan kembali Rahadi Usman, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019