Memperingati hari jadi ke 667 Kota Sintang, Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar syukuran sekaligus buka puasa bersama.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, ulang tahun hari jadi Kota Sintang, dilaksanakan setiap tanggal 10 Mei.
“Jadi upacara peringatan sudah kita laksanakan pada tanggal 4 mei 2019. Karena peringatan jadi Kota Sintang jatuh bertepatan dengan bulan ramadhan, sehingga dilaksanakan dengan syukuran dan buka puasa bersama," katanya.
Bupati Sintang menjelaskan, para leluhur terdahulu sudah meletakkan suatu pondasi yang sekarang harus dilestarikan.
“Pada hari ini 657 tahun yang lalu, leluhur kita berhasil meletakkan pondasi, membangun suatu peradaban, tempat hidup yang diberikan nama Sintang, leluhur kita mewariskan peradaban yang agung dengan menghargai dan menyatukan berbagai perbedaan sara, sebagai satu kesatuan yang harmonis," ucapnya.
Sebagai pewaris yang bertanggung jawab, pemerintah mengusung spirit Sintang adalah kita yang dapat meneguhkan kembali bahwa Sintang sebagai rumah besar kita bersama, wadah interaksi sosial atas dasar persaudaraan, kesetaraan dan kerjasama antar warga negara.
"Kita punya tugas besar membangun kota Sintang, di masa mendatang,” tegas Jarot.
Selain itu, sambung Bupati Sintang, para generasi penerus harus dapat menjalankan tanggung jawab sebagai pewaris para leluhur dengan mengaktualisasikannya.
“Tugas itu harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab, nilai-nilai berharga pewaris para leluhur harus kita aktualisasikan sesuai dengan tantangan zaman yang berlangsung," terangnya.
Bupati Sintang menegaskan yang mesti dilakukan bersama adalah mengisi Kota Sintang dengan pemikiran yang terbuka, sikap yang toleran dan tindakan yang produktif. Kota Sintang akan maju dan berkembang di masa depan.
"Asalkan kita sebagai penghuninya dapat menjaga, merawat, dan memberikan sumbangan untuk memajukan Kota Sintang," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, ulang tahun hari jadi Kota Sintang, dilaksanakan setiap tanggal 10 Mei.
“Jadi upacara peringatan sudah kita laksanakan pada tanggal 4 mei 2019. Karena peringatan jadi Kota Sintang jatuh bertepatan dengan bulan ramadhan, sehingga dilaksanakan dengan syukuran dan buka puasa bersama," katanya.
Bupati Sintang menjelaskan, para leluhur terdahulu sudah meletakkan suatu pondasi yang sekarang harus dilestarikan.
“Pada hari ini 657 tahun yang lalu, leluhur kita berhasil meletakkan pondasi, membangun suatu peradaban, tempat hidup yang diberikan nama Sintang, leluhur kita mewariskan peradaban yang agung dengan menghargai dan menyatukan berbagai perbedaan sara, sebagai satu kesatuan yang harmonis," ucapnya.
Sebagai pewaris yang bertanggung jawab, pemerintah mengusung spirit Sintang adalah kita yang dapat meneguhkan kembali bahwa Sintang sebagai rumah besar kita bersama, wadah interaksi sosial atas dasar persaudaraan, kesetaraan dan kerjasama antar warga negara.
"Kita punya tugas besar membangun kota Sintang, di masa mendatang,” tegas Jarot.
Selain itu, sambung Bupati Sintang, para generasi penerus harus dapat menjalankan tanggung jawab sebagai pewaris para leluhur dengan mengaktualisasikannya.
“Tugas itu harus ditunaikan dengan penuh tanggung jawab, nilai-nilai berharga pewaris para leluhur harus kita aktualisasikan sesuai dengan tantangan zaman yang berlangsung," terangnya.
Bupati Sintang menegaskan yang mesti dilakukan bersama adalah mengisi Kota Sintang dengan pemikiran yang terbuka, sikap yang toleran dan tindakan yang produktif. Kota Sintang akan maju dan berkembang di masa depan.
"Asalkan kita sebagai penghuninya dapat menjaga, merawat, dan memberikan sumbangan untuk memajukan Kota Sintang," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019