Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Singkawang, Muslimin mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pengecekan sejumlah peternakan ayam dan gudang distribusi ayam dan telur yang ada di kota itu, mengingat harga dua komoditas tersebut cukup tinggi menjelang hari raya Lebaran.
"Kita tahu selama ini Singkawang merupakan salah satu produsen terbesar baik ayam maupun telur. Anehnya, setiap menjelang hari besar keagamaan, dua komoditas tersebut selalu mengalami kenaikan yang cukup tinggi," kata Muslimin, Senin.
Menyikapi hal ini, maka pihaknya bersama Satgas Pangan Polres Singkawang dan instansi lainnya berencana akan melakukan pengecekan di dugang-gudang penampungan bahan keperluan sembilan bahan pokok (Sembako).
"Harus ada intervensi dari pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada produsen," ujarnya.
Artinya, disatu sisi Pemkot Singkawang menginginkan agar pedagang atau produsen mendapatkan keuntungan, disisi lain Pemkot juga berupaya untuk melindungi masyarakat selalu konsumen.
"Jangan sampai ketika masyarakat memerlukan seperti kondisi bulan suci Ramadhan sekarang ini, justru harga menjadi naik sehingga menyusahkan masyarakat," ungkapnya.
Muslimin menambahkan, untuk jangka menengah hingga panjang bahwa sistem mekanisme seperti ini memang harus diubah.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Satgas Pangan Polres Singkawang, bahkan sudah diperintahkan oleh Bapak Gubernur Kalbar untuk mengecek gudang-gudang yang dibangun untuk menampung bahan keperluan sembako.
"Terkait dengan rencana pengecekan gudang ini sedang kita koordinasikan dengan Satgas Pangan Polres Singkawang dan instansi lainnya," jelasnya.
Dia berharap, kedepan harus ada regulasi untuk memberikan harga acuan supaya pada moment-moment hari besar keagamaan baik masyarakat maupun produsen sama-sama tidak dirugikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kita tahu selama ini Singkawang merupakan salah satu produsen terbesar baik ayam maupun telur. Anehnya, setiap menjelang hari besar keagamaan, dua komoditas tersebut selalu mengalami kenaikan yang cukup tinggi," kata Muslimin, Senin.
Menyikapi hal ini, maka pihaknya bersama Satgas Pangan Polres Singkawang dan instansi lainnya berencana akan melakukan pengecekan di dugang-gudang penampungan bahan keperluan sembilan bahan pokok (Sembako).
"Harus ada intervensi dari pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada produsen," ujarnya.
Artinya, disatu sisi Pemkot Singkawang menginginkan agar pedagang atau produsen mendapatkan keuntungan, disisi lain Pemkot juga berupaya untuk melindungi masyarakat selalu konsumen.
"Jangan sampai ketika masyarakat memerlukan seperti kondisi bulan suci Ramadhan sekarang ini, justru harga menjadi naik sehingga menyusahkan masyarakat," ungkapnya.
Muslimin menambahkan, untuk jangka menengah hingga panjang bahwa sistem mekanisme seperti ini memang harus diubah.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Satgas Pangan Polres Singkawang, bahkan sudah diperintahkan oleh Bapak Gubernur Kalbar untuk mengecek gudang-gudang yang dibangun untuk menampung bahan keperluan sembako.
"Terkait dengan rencana pengecekan gudang ini sedang kita koordinasikan dengan Satgas Pangan Polres Singkawang dan instansi lainnya," jelasnya.
Dia berharap, kedepan harus ada regulasi untuk memberikan harga acuan supaya pada moment-moment hari besar keagamaan baik masyarakat maupun produsen sama-sama tidak dirugikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019