Arus mudik Lebaran pada jalur sungai Kapuas di wilayah Kapuas Hulu provinsi Kalimantan Barat tahun ini mengalami penurunan dari mudik tahun sebelumnya.
"Arus mudik tahun ini tidak terlalu ramai, karena memang saat ini untuk Kecamatan Bunut Hilir sudah bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua jalan darat," kata petugas Dinas Perhubungan Kapuas Hulu, Andreas Ulay ditemui Antara di Dermaga Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.
Dikatakan Andreas Ulay, untuk aktivitas arus mudik jalur sungai itu sampai saat ini masih aman dan lancar.
Menurut dia, sebelumnya Dinas Perhubungan Kapuas Hulu sudah memberikan imbauan dan mengingatkan agar angkutan umum jalur sungai mengutamakan keselamatan penumpang.
"Kami selalu monitor dan kami siaga melakukan pemantauan arus mudik, jangan sampai muatan lebih," jelas dia.
Hal senada dikatakan Petugas Polisi Air Polres Kapuas Hulu, AIPTU Sukardi Kresno, bahwa aktivitas mudik jalur sungai Kapuas Hulu masih berjalan aman dan lancar.
" Motoris sudah kami imbau jangan sampai membawa muatan atau penumpang melebihi kapasitas, karena memang jalur sungai rawan," ucap Sukardi.
Yang dikhawatirkan kata dia, musim penghujan saat arus mudik, karena sudah beberapa hari ini hujan lebat.
"Intinya keselamatan itu paling utama karena tujuan kita mudik itu ingin kumpul bersama keluarga, jadi keselamatan selama dalam perjalanan itu yang utama," pesan Sukardi.
Sementara itu, salah satu pengemudi perahu cepat, Sukarno mengatakan penumpang memang tidak seramai lebaran tahun sebelumnya, karena memang jalur darat sudah bisa diakses.
"Paling - paling dalam sehari 7 - 8 penumpang untuk satu perahu cepat, kalau tahun lalu itu bisa mencapai belasan dalam sehari," kata dia.
Transportasi air memang masih digunakan di wilayah Kapuas Hulu terutama untuk akses Putussibau - Kecamatan Embaloh Hilir, Putussibau - Bunut Hilir dan ke kecamatan Suhaid.
Dari 23 Kecamatan di wilayah Kapuas Hulu, ada dua kecamatan saat ini infrastruktur jalan dan jembatan masih sedang di bangun pemerintah, sehingga untuk Kecamatan Bunut Hilir baru bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019