Ratusan umat Muslim di Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat harus melintasi genangan banjir dengan menggunakan perahu untuk menuju tempat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1440 Hijriah, Rabu.
Banjir Sungai Kapuas yang terjadi sejak Selasa (4/6) sore membuat aktivitas kendaraan jalur darat lumpuh. Ketinggian air rata-rata satu hingga dua meter.
"Alhamdulillah meski pun kondisi banjir warga Teluk Barak ini tetap penuh suka cita merayakan Hari Raya Idul Fitri, mulai dari semalam takbiran hingga untuk Shalat Id hari ini kami menggunakan perahu," kata Ketua RT08 Teluk Barak, Ahmad Yani, di Putussibau, Rabu.
Daerah Teluk Barak, kata dia, memang langganan banjir karena kondisinya berupa dataran rendah, sehingga perlu mendapatkan perhatian pemerintah agar dilakukan peningkatan jalan menjadi lebih tinggi.
"Kalau jalan ini ditinggikan minimal bisa membantu masyarakat apabila banjir, aktivitas jalur darat tetap bisa digunakan," kata Ahmad Yani.
Pantauan ANTARA, luapan Sungai Kapuas mulai terjadi sejak Selasa (4/6) pagi dan merendam sejumlah dataran rendah di wilayah Kapuas Hulu, seperti Kecamatan Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Bunut Hulu, Badau, Bika, Kalis, dan sejumlah kecamatan pesisir Sungai Kapuas.
Terkait dengan kondisi banjir tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Hulu belum bisa dimintai keterangan.