Suasana Lebaran 2019 di kediaman dinas Wali Kota Pontianak, Kalbar, Edi Rusdi Kamtono tampak begitu akrab, dengan berbagai menu hidangan tersaji di meja prasmanan dan tidak ketinggalan "Kopi Bang Edi".
Kopi tersebut menjadi minuman yang cukup nikmat disuguhkan untuk tamu, dan bisa menjadi inspirasi bagi anak muda dalam membuka usaha.
Salah seorang tamu, Bagus di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu, mengaku sebagai penikmat kopi sehingga ketika melihat Kopi Bang Edi disajikan untuk tamu, ia langsung menghampiri dispenser yang terletak di atas meja tersendiri itu untuk mengambil secangkir kopi.
"Saya memang suka minum kopi, kopi Bang Edi ini menurut saya pas rasanya dengan selera saya," ungkapnya.
Kopi Bang Edi merupakan produk olahan milik Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Bagus mengaku bangga karena kepala daerahnya telah menginspirasi kaum muda untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada itu.
"Ini memberikan dorongan bagi kami generasi muda untuk jeli melihat peluang yang ada," ujar ASN yang sedang menyelesaikan studi S2 itu.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, kopi inj dia produksi sejak empat tahun lalu. Bijinya merupakan hasil dari kebun kopi miliknya di Rasau, Kabupaten Kubu Raya. "Ternyata di sana sangat cocok untuk kopi jenis robusta," katanya.
Kemudian, Edi mencoba untuk mengolahnya sendiri, dari mulai pemetikan menjadi biji kopi hingga meroasting, kemudian diolah menjadi bubuk dan diseduh menjadi minuman kopi.
Kopi Bang Edi menjadi merek dalam setiap kemasan produk bubuk kopi miliknya. "Setelah kami publish ke masyarakat, responsnya cukup positif, banyak juga yang suka dengan Kopi Bang Edi," imbuhnya.
Edi berharap, apa yang digelutinya ini bisa menginspirasi generasi muda khususnya di Kota Pontianak untuk bisa berbuat banyak.
Menurutnya, apa pun bisa menghasilkan dan bisa menjadi produktif serta menghasilkan uang sepanjang punya kemauan yang kuat, tekad dan semangat.
"Tidak ada yang tidak bisa selama punya tekad yang kuat. Saya ingin menginspirasi para anak muda," katanya.
Di setiap kesempatan acara, Kopi Bang Edi menjadi minuman yang disajikan untuk dinikmati para penikmat kopi. Di mata Edi, minum kopi tak hanya sekadar pelepas dahaga, tapi benar-benar dinikmati di setiap seruputan, dan dirinya mengaku menikmati kopi minimal tiga gelas dalam sehari.
"Tapi ukuran pancung (setengah) karena dalam setiap menyeruput kopi, ada sensasi yang kita rasakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Kopi tersebut menjadi minuman yang cukup nikmat disuguhkan untuk tamu, dan bisa menjadi inspirasi bagi anak muda dalam membuka usaha.
Salah seorang tamu, Bagus di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu, mengaku sebagai penikmat kopi sehingga ketika melihat Kopi Bang Edi disajikan untuk tamu, ia langsung menghampiri dispenser yang terletak di atas meja tersendiri itu untuk mengambil secangkir kopi.
"Saya memang suka minum kopi, kopi Bang Edi ini menurut saya pas rasanya dengan selera saya," ungkapnya.
Kopi Bang Edi merupakan produk olahan milik Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Bagus mengaku bangga karena kepala daerahnya telah menginspirasi kaum muda untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada itu.
"Ini memberikan dorongan bagi kami generasi muda untuk jeli melihat peluang yang ada," ujar ASN yang sedang menyelesaikan studi S2 itu.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan, kopi inj dia produksi sejak empat tahun lalu. Bijinya merupakan hasil dari kebun kopi miliknya di Rasau, Kabupaten Kubu Raya. "Ternyata di sana sangat cocok untuk kopi jenis robusta," katanya.
Kemudian, Edi mencoba untuk mengolahnya sendiri, dari mulai pemetikan menjadi biji kopi hingga meroasting, kemudian diolah menjadi bubuk dan diseduh menjadi minuman kopi.
Kopi Bang Edi menjadi merek dalam setiap kemasan produk bubuk kopi miliknya. "Setelah kami publish ke masyarakat, responsnya cukup positif, banyak juga yang suka dengan Kopi Bang Edi," imbuhnya.
Edi berharap, apa yang digelutinya ini bisa menginspirasi generasi muda khususnya di Kota Pontianak untuk bisa berbuat banyak.
Menurutnya, apa pun bisa menghasilkan dan bisa menjadi produktif serta menghasilkan uang sepanjang punya kemauan yang kuat, tekad dan semangat.
"Tidak ada yang tidak bisa selama punya tekad yang kuat. Saya ingin menginspirasi para anak muda," katanya.
Di setiap kesempatan acara, Kopi Bang Edi menjadi minuman yang disajikan untuk dinikmati para penikmat kopi. Di mata Edi, minum kopi tak hanya sekadar pelepas dahaga, tapi benar-benar dinikmati di setiap seruputan, dan dirinya mengaku menikmati kopi minimal tiga gelas dalam sehari.
"Tapi ukuran pancung (setengah) karena dalam setiap menyeruput kopi, ada sensasi yang kita rasakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019