Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Provinilsi Kalimantan Barat menargetkan tahun ini Kecamatan Bunut Hilir yang merupakan kampung halaman Bupati Kapuas Hulu, bisa diakses melalui transportasi darat.
 
"Sebelum Oktober ruas jalan Nanga Bunut - Nanga Danau sudah bisa diakses, karena memang tahun ini Bunut Hilir tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten," kata Kepala Bidang Binamarga, Dinas PU, Binamarga dan Sumber Daya Air Kapuas Hulu, Deddy, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
 
Dikatakan Deddy, ruas jalan Jangan Bunut - Nanga Danau itu sepanjang 37, 9 kilometer, dengan pembukaan badan jalan dan stabilisasi tanah sampai dengan saat ini sudah mencapai 70 persen.
 
Menurut dia, untuk menyelesaikan pembangunan akses jalan agar bisa di lalui kendaraan tahun ini pekerjaannya akan dilanjutkan dengan anggaran Rp15 miliar.
 
"Pengerjaan jalan itu memang cukup sulit, karena memang letak geografis serta lahan gambut yang cukup dalam, namun tidak ada alternatif lain, mau tidak mau jalan itu melintasi lahan gambut, jadi penanganannya pun cukup ekstra," kata Deddy.
 
Disampaikan Deddy, wilayah Kapuas Hulu memiliki 23 kecamatan, dua kecamatan yaitu Bunut Hilir dan Embaloh Hilir sampai saat ini belum bisa diakses melalui transportasi darat.
 
Dua kecamatan itu, kata Deddy menjadi perhatian serius pemerintah daerah, hanya saja untuk tahun ini untuk ruas jalan Nanga Manday - Embaloh Hilir tidak dianggarkan, karena pembangunan akan di fokuskan terlebih dahulu di ruas jalan Nanga Bunut - Nanga Danau ke Kecamatan Bunut Hilir.
 
"Kami terus berupaya membangun infrastruktur jalan dan jembatan, bahkan direncanakan seluruh daerah di Kapuas Hulu nantinya bisa diakses, namun itu akan dilakukan secara bertahap," ucap Deddy.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019