Tokoh Masyarakat di Bengkayang, Kalimantan Barat, Hendri mengimbau seluruh masyarakat tidak terprovokasi jelang sidak Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilihan Presiden 2019.

"Menjelang sidang MK terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilu 2019 saya mengajak seluruh masyarakat dan pendukung pasangan calon untuk tidak terprovokasi dengan berbagai isu yang belum tentu benarnya. Mari kita bersama untuk dapat menahan diri," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.

Sebaliknya kata Hendri masyarakat harus lebih fokus dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan anak bangsa. Mengedepankan kepentingan keutuhan dan persaudaraan jauh lebih penting. Sehingga dapat membangun negara ini dengan cepat dan dirasakan oleh masyarakat juga.

"Mari kita masyarakat Kabupaten Bengkayang untuk tetap menjaga keutuhan bangsa, toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Sehingga tidak menimbulkan beragam argumen baru di masyarakat," ajak dia.

Menurutnya, kesabaran menunggu hasil sidang MK dan menerima hasil sidang MK harus dimiliki setiap pendukung guna terselenggara nya sidang yang aman tanpa adanya intimidasi.

"Sebagai masyarakat yang beriman dan patuh hukum, sudah semestinya kita harus mampu menahan emosi, tidak terprovokasi oleh isu-isu yang mengarah pada perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa, dan kita tetap berharap di Kabupaten Bengkayang aman dan damai," ucapnya.

Kembali ia menegaskan agar masyarakat tidak mengedepankan emosi. Apalagi berupa tindakan yang anarkis yang dapat mengakibatkan kerusuhan. Hal itu bukanlah pilihan dan yang diinginkan, oleh sebab itu mari semua menjaga keamanan dan ketertiban, biarkan sidang MK berjalan dengan baik.

"Sengketa Pemilu yang ada dan diajukan ke MK sudah diatur dalam UU. Mari kita percayakan kepada lembaga negara. Terpenting lagi kita terima hasilnya nanti. Semua harus menerima lapang dada. Mari kita lebih mengedepankan persatuan, persaudaraan dan keutuhan NKRI," tuturnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019