Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat melalui dinas perpustakaan dan kearsipan daerah terus menumbuhkan minat baca pelajar di daerah itu dengan berbagai upaya dan satu di antaranya dengan lomba bercerita.

Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili mengatakan melalui lomba bercerita tentu juga akan berkaitan langsung dengan minat membaca siswa.

"Hal ini sangat bisa memotivasi anak kita untuk bisa mengekspresikan diri sebagai seorang yang mampu bercerita dengan dasar-dasar apa yang mereka dapatkan dari bacaan mereka. Kita harus memperkenalkan literatur yang modern dan klasik agar mereka terpacu untuk terus membaca," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Atbah juga mendorong para orang tua di daerah itu untuk terus mendorong agar anak-anak lebih rajin dan cinta dalam membaca.

Lanjutnya, kemampuan anak-anak dijelaskan Bupati, terus dikembangkan agar menjadi orang-orang yang pandai mengaktualisasikan dari apa yang mereka baca dari buku-buku dan literatur yang ada.

"Kemampuan ini harus terus kita asah agar mereka ke depan bisa menjadi terbiasa. Bukan hanya dengan buku-buku yang telah ada, tetapi kita harapkan buku modern juga menjadi sumber ilmu pengetahuan mereka," jelasnya.

Hal itu lanjut Atbah, adalah cara efektif untuk mengasah kemampuan anak agar bisa menceritakan apa yang telah mereka baca.

Ke depan disampaikan Atbah pihaknya terus memberikan prasarana-prasarana yang baik seperti perpustakaan yang memadai.

"Perpustakaan digital juga akan kita persiapkan, karena ini merupakan tantangan jaman yang perlu kita sesuaikan dengan itu membuat mereka semakin berminat untuk membaca," kata Bupati.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan daerah Kabupaten Sambas, Heriyanto mengungkapkan kegiatan lomba bercerita yang saat ini digelar diikuti oleh 11 sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.

Lomba bercerita tingkat SD/MI se-Kabupaten Sambas menurut Kadis, untuk menumbuh kembangkan kegemaran membaca dan kecintaan terhadap budaya lokal serta dapat membangun karakter kecerdasan kreatifitas dan inovasi generasi muda kabupaten Sambas.

"Seluruh sekolah sebenarnya sudah kita undang, mungkin karena ada halangan jarak dan waktu. Sehingga hanya diikuti oleh peserta yang ada, namun beberapa kecamatan sudah mewakili. Apalagi sekarang waktunya sangat terbatas, karena tanggal 27 bulan ini kita harus sudah mengikuti lomba ditingkat provinsi. Makanya kita segerakan melaksanakan lomba ditingkat kabupaten," ujar Heriyanto.

Heriyanto mengatakan ke depan Kabupaten Sambas harus bisa mewakili provinsi Kalbar untuk di tingkat nasional.

"Maka standar yang diterapkan saat ini bukan standar provinsi namun sudah nasional. Makanya kita menjadikan rujukan mereka yang telah berhasil lulus ke tingkat nasional, kemudian akan diterapkan di Kabupaten Sambas," papar dia.

Dikemukakan oleh Kadis untuk yang meraih juara 1 dan 2 dalam lomba bercerita kali ini di Kabupaten Sambas, akan mewakili kabupaten Sambas di tingkat provinsi.


Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019