Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie berharap Singkawang dapat diberi kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh lndonesia (Apeksi).
Penyelenggaraan Rakernas Apeksi XIV di Semarang belum lama ini dihadiri 98 pemerintah kota berjalan dengan sukses, diawali dari penyambutan para peserta di bandara setempat sampai kegiatan-kegiatan lainnya yang dilaksanakan dengan tertib namun tetap memperhatikan kekompakan dan kekeluargaan.
"Semoga ke depan kita diberi kesempatan sebagai tuan rumah dan sistem kerja Pemerintah Kota Semarang dan pemerintah kota terdahulu yang bagus dapat diadopsi untuk diterapkan di Singkawang," kata dia di Singkawang, Jumat.
Baca juga: Kostum Tugu Khatulistiwa meriahkan pawai budaya nusantara Apeksi di Semarang
Dia menjelaskan bahwa sebagai tuan rumah pertemuan seperti itu tentu akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat khususnya di Kota Singkawang dan pada umumnya di Kalimantan Barat.
Rakernas Apeksi, kata dia, diikuti oleh oleh seluruh pemerintah kota se-Indonesia, setiap pemerintah kota mengirimkan timnya.
“Semua itu perlu transportasi, makan, belanja, dan berwisata. Hal ini bisa memberikan 'multiplier effect' (efek ganda) bagi masyarakat. Juga momen tersebut dapat dijadikan peluang dalam mempromosikan potensi yang ada," ujar dia.
Baca juga: Pengunjung kagum melihat pelepah aloevera asal Pontianak di Pameran ICE
Dia berpendapat, penyelenggaraan Rakernas Apeksi efektif sebagai media dalam komunikasi antarpemerintah kota se-lndonesia.
Pada kesempatan tersebut, kata dia, peserta bisa memberikan masukan kepada Presiden tentang apa yang menjadi aspirasi dari wali kota se-Indonesia.
"Dalam rakernas kita dapat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah pusat khususnya untuk memajukan daerahnya masing-masing. Untuk Rakernas XIV ini juga disampaikan materi-materi dari para narasumber. Salah satunya adalah strategi dana transfer daerah untuk mendukung profesionalitas dan kemandirian keuangan daerah,” kata dia.
Rakernas Apeksi kali ini juga membahas tentang dana kelurahan untuk penguatan pemerintah daerah serta solusi penyelesaian tenaga K2 atau honorer untuk mendukung profesionalitas di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Penyelenggaraan Rakernas Apeksi XIV di Semarang belum lama ini dihadiri 98 pemerintah kota berjalan dengan sukses, diawali dari penyambutan para peserta di bandara setempat sampai kegiatan-kegiatan lainnya yang dilaksanakan dengan tertib namun tetap memperhatikan kekompakan dan kekeluargaan.
"Semoga ke depan kita diberi kesempatan sebagai tuan rumah dan sistem kerja Pemerintah Kota Semarang dan pemerintah kota terdahulu yang bagus dapat diadopsi untuk diterapkan di Singkawang," kata dia di Singkawang, Jumat.
Baca juga: Kostum Tugu Khatulistiwa meriahkan pawai budaya nusantara Apeksi di Semarang
Dia menjelaskan bahwa sebagai tuan rumah pertemuan seperti itu tentu akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat khususnya di Kota Singkawang dan pada umumnya di Kalimantan Barat.
Rakernas Apeksi, kata dia, diikuti oleh oleh seluruh pemerintah kota se-Indonesia, setiap pemerintah kota mengirimkan timnya.
“Semua itu perlu transportasi, makan, belanja, dan berwisata. Hal ini bisa memberikan 'multiplier effect' (efek ganda) bagi masyarakat. Juga momen tersebut dapat dijadikan peluang dalam mempromosikan potensi yang ada," ujar dia.
Baca juga: Pengunjung kagum melihat pelepah aloevera asal Pontianak di Pameran ICE
Dia berpendapat, penyelenggaraan Rakernas Apeksi efektif sebagai media dalam komunikasi antarpemerintah kota se-lndonesia.
Pada kesempatan tersebut, kata dia, peserta bisa memberikan masukan kepada Presiden tentang apa yang menjadi aspirasi dari wali kota se-Indonesia.
"Dalam rakernas kita dapat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah pusat khususnya untuk memajukan daerahnya masing-masing. Untuk Rakernas XIV ini juga disampaikan materi-materi dari para narasumber. Salah satunya adalah strategi dana transfer daerah untuk mendukung profesionalitas dan kemandirian keuangan daerah,” kata dia.
Rakernas Apeksi kali ini juga membahas tentang dana kelurahan untuk penguatan pemerintah daerah serta solusi penyelesaian tenaga K2 atau honorer untuk mendukung profesionalitas di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019