Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Barat, Boyman Harun mengatakan pihaknya akan lebih memprioritaskan kader terbaiknya untuk bertarung di Pilkada Serentak 2020 di 7 kabupaten di Kalbar.
"Ada beberapa pertimbangan kita dalam mengusung calon bupati dan wakil bupati 2020 mendatang. Satu di antaranya dengan memprioritaskan kader," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan prioritas kader yang terbaik tentu berdasarkan kiprah dan memang bisa diterima serta memperjuangkan dan menghadirkan perubahan di tengah masyarakat.
Baca juga: KPU Sambas sudah usulkan anggaran Pilkada serentak 2020
"Kita tentu tes juga di lapangan seperti apa respon masyarakat terhadap kader - kader kita. Nanti juga kita akan juga survei di lapangan berkaitan peluangnya," sebut dia.
Dikatakan dia meski demikian pihaknya juga terbuka kepada pihak luar kader. Proses penjajakan dan komunikasi politik terus dilakukan untuk berkoalisi.
"Kita terbuka untuk berkoalisi. Termasuk mau dipasang di nomor 1 atau 2 dalam pasangan nanti," jelas dia.
Secara umun kata dia, siapa pun yang diusung baik dari kalangan politisi, akademis, tokoh masyarakat, pemuda, pengusaha dan lainnya harus mampu dan memiliki kapasitas.
Baca juga: Pengamat : Pilkada Sekadau 2020, pasangan politisi - birokrasi paling tepat
"Kembali, kita akan survei dan jajaki di daerah yang Pilkada," papar dia.
Boyman menyebutkan bahwa DPW PAN posisinya menjaring dan keputusan siapa yang akan diusung dan berkoalisi dengan partai mana diputuskan pengurus pusat.
"Kita DPW PAN Kalbar lebih ke teknis. Namun kita tentu turut memaksimalkan terutama dalam penjajakan dan komunikasi politik," jelas dia.
Ia mengimbau para kader untuk terus berkiprah kepada masyarakat dan kemajuan daerah.
Baca juga: Pilkada serentak 2020 digelar September
"Termasuk kepada calon yang ingin mencalonkan diri di Pilkada. Masyarakat akan memilih tentu melihat apa yang dapat ketika ia terpilih. Namun sebelumnya tentu masyarakat melihat apa yang sudah dibuat kader tersebut," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Ada beberapa pertimbangan kita dalam mengusung calon bupati dan wakil bupati 2020 mendatang. Satu di antaranya dengan memprioritaskan kader," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan prioritas kader yang terbaik tentu berdasarkan kiprah dan memang bisa diterima serta memperjuangkan dan menghadirkan perubahan di tengah masyarakat.
Baca juga: KPU Sambas sudah usulkan anggaran Pilkada serentak 2020
"Kita tentu tes juga di lapangan seperti apa respon masyarakat terhadap kader - kader kita. Nanti juga kita akan juga survei di lapangan berkaitan peluangnya," sebut dia.
Dikatakan dia meski demikian pihaknya juga terbuka kepada pihak luar kader. Proses penjajakan dan komunikasi politik terus dilakukan untuk berkoalisi.
"Kita terbuka untuk berkoalisi. Termasuk mau dipasang di nomor 1 atau 2 dalam pasangan nanti," jelas dia.
Secara umun kata dia, siapa pun yang diusung baik dari kalangan politisi, akademis, tokoh masyarakat, pemuda, pengusaha dan lainnya harus mampu dan memiliki kapasitas.
Baca juga: Pengamat : Pilkada Sekadau 2020, pasangan politisi - birokrasi paling tepat
"Kembali, kita akan survei dan jajaki di daerah yang Pilkada," papar dia.
Boyman menyebutkan bahwa DPW PAN posisinya menjaring dan keputusan siapa yang akan diusung dan berkoalisi dengan partai mana diputuskan pengurus pusat.
"Kita DPW PAN Kalbar lebih ke teknis. Namun kita tentu turut memaksimalkan terutama dalam penjajakan dan komunikasi politik," jelas dia.
Ia mengimbau para kader untuk terus berkiprah kepada masyarakat dan kemajuan daerah.
Baca juga: Pilkada serentak 2020 digelar September
"Termasuk kepada calon yang ingin mencalonkan diri di Pilkada. Masyarakat akan memilih tentu melihat apa yang dapat ketika ia terpilih. Namun sebelumnya tentu masyarakat melihat apa yang sudah dibuat kader tersebut," jelas dia.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019