Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H. Ria Norsan mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk tidak melakukan tindak pidana narkotika dan obat-obatan berbahaya serta asusila.

"Apabila ditemukan oknum ASN yang melakukan perbuatan tindak pidana narkotika dan asusila saya dan pak Gubernur tidak akan segan untuk mengajukan pemecatan oknum abdi negara tersebut. Bagi saya tidak ada ampun bagi oknum ASN yang melanggar tindak pidana narkoba dan asusila, saya pastikan pecat," kata Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan di Pontianak, Selasa.

Tindakan tegasnya ini, untuk mengingatkan kepada seluruh ASN bahwa tindak pidana narkoba dan asusila sudah secara tegas diatur dalam undang-undang dan peraturan kepegawaian saat dilantik menjadi ASN. Dirinya pun untuk meminta masyarakat segera melaporkan apabila jika ditemukan melakukan tindak pidana narkotika dan asusila tersebut.

Baca juga: LSM Merah Putih Singkawang rehabilitasi ratusan pengguna narkoba

"Bagi masyarakat yang mengetahui ada oknum pegawai yang narkoba dan asusila segera melaporkan, kita mau ASN itu bersih dan prima dalam melayani masyarakat," tuturnya.

Seiring dengan marak masuknya narkotika ke provinsi Kalbar, dirinya mengungkapkan pemerintah provinsi Kalbar bersama para instansi terkait Polri dan TNI serta instansi terkait, sudah melakukan pengawasan secara ketat di beberapa tempat termasuk pintu perbatasan.

Lanjutnya, barang haram yang masuk ke Indonesia terutama lewat provinsi kalbar berasal dari negara China dan Myanmar berdasarkan pengungkapan kasus narkotika.

Baca juga: Semester I 2019, Polres Bengkayang tangani 14 kasus anak

"Baik peredaran laut, udara dan darat itu wilayah kita Kalbar yang dianggap paling mudah masuknya narkoba nanti dibawa ke Jakarta," kata Ria Norsan.

Menurutnya, untuk laut wilayah Kalbar sisi lautnya banyak sepi pelayaran, dan pihaknya sudah melakukan pengawasan secara ketat bekerjasama dengan kepolisian, TNI dan instansi terkait lainnya serta masyarakat untuk mengawasi peredaran narkoba.

"Untuk mencegah semakin maraknya peredaran narkoba di tengah masyarakat, peran masyarakat jelas sangat diperlukan. Jangan sampai setelah anak-anak kita kena, baru kita sadar dan mau bertindak," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019