Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Anwar Ahmad mengatakan, Kabupaten Sintang masuk kelompok terbang atau Kloter 16 di Kalimantan Barat. “Jadi di Kalbar yang sudah berangkat Kloter 11, 12, 13 dan Sintang kloter 16 termasuk di dalamnya Kota Singkawang, Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Melawi," kata H. Anwar Ahmad.
Baca juga: JCH Ketapang tiba di Batam
“Laki-laki ada 75 orang, perempuan 79 orang, dengan rincian per-Kecamatan di Kabupaten Sintang seperti Kecamatan Sintang 76 orang, Kecamatan Tempunak 6 Orang, Kecamatan Dedai 16 orang, Kecamatan Kayan Hilir 1 orang, Kecamatan Kayan Hulu 2 orang, Kecamatan Binjai Hulu 15 orang, sehingga totalnya menjadi 154 orang," jelasnya.
Anwar Ahmad menjelaskan secara spesifik jamaah haji dari segi usia pada jamaah haji asal Kabupaten Sintang dari usia 11-20 tahun ada 1 orang, usia 21-30 tahun ada 3 orang, 31-40 tahun ada 8 orang, 41-50 tahun ada 35 orang, 51-60 tahun ada 53 orang, usia 61-70 ada 37 orang, usia 71-80 tahun ada 15 orang, 81 ke atas ada 2 orang, dengan demikian usia tertua berumur 86 Tahun atas nama Mat Marjan, dan termuda usia 19 tahun atas nama Zaskia.
Baca juga: Bupati Kayong Utara pesan Jamaah Calon Haji fokus beribadah
“Untuk keberangkatan para calon jamaah haji asal Kabupaten Sintang menuju Kota Pontianak pada tanggal 18 Juli 2019 menggunakan pesawat udara dengan 2 kali penerbangan, kemudian tanggal 19 Juli 2019 dari Kota Pontianak menuju Batam, setelah itu tanggal 20 Juli 2019 sekitar jam 10:00 WIB akan diberangkatkan menuju ke Arab Saudi. Para calon jamaah haji pulang ke tanah air tiba di Batam tanggal 1 September 2019," kata Anwar Ahmad.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, pelaksanaan ibadah Haji selain perjalanan spiritual, ibadah haji juga merupakan perjalanan mental dan fisik.
Baca juga: IPHI Sintang gelar pelatihan manasik haji
"Jadi pelaksanaan ibadah haji di Mekkah sangat diperlukan mental dan fisik yang kuat, sebab suhu disana kurang lebih 43 derajat celcius, sangat panas, tentunya dari segi kesehatan dan medis dengan suhu yang panas tersebut harus kita persiapkan diri. Seperti banyak minum air putih yang cukup, sering-sering minum untuk membasahi ternggorokan kita, agar tenggorokan tidak kering, karena kadang cuaca panas bisa menyebabkan batuk," kata Jarot.
Jarot menyampaikan agar jamaah haji asal Kabupaten Sintang untuk tetap menjaga kekompakan dalam melaksanakan ibadah haji.
Baca juga: Wabup Jemput Jamaah Haji Sintang ke Batam
“Karena ibadah haji ini waktunya panjang, jadi diperlukan kekompakan diantara kita semua, kekompakan kita jaga, serta kesabaran juga perlu kita jaga, karena di dalam pelaksanaan ibadah haji kekompakan, kesabaran dan keikhlasan akan diuji dalam perjalanan ibadah”, ucapnya.
Jarot optimis dengan para calon jamaah haji asal Kabupaten Sintang dalam melaksanakan ibadah haji tahun 1440 Hijriah bisa berjalan dengan baik dan lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Baca juga: JCH Ketapang tiba di Batam
“Laki-laki ada 75 orang, perempuan 79 orang, dengan rincian per-Kecamatan di Kabupaten Sintang seperti Kecamatan Sintang 76 orang, Kecamatan Tempunak 6 Orang, Kecamatan Dedai 16 orang, Kecamatan Kayan Hilir 1 orang, Kecamatan Kayan Hulu 2 orang, Kecamatan Binjai Hulu 15 orang, sehingga totalnya menjadi 154 orang," jelasnya.
Anwar Ahmad menjelaskan secara spesifik jamaah haji dari segi usia pada jamaah haji asal Kabupaten Sintang dari usia 11-20 tahun ada 1 orang, usia 21-30 tahun ada 3 orang, 31-40 tahun ada 8 orang, 41-50 tahun ada 35 orang, 51-60 tahun ada 53 orang, usia 61-70 ada 37 orang, usia 71-80 tahun ada 15 orang, 81 ke atas ada 2 orang, dengan demikian usia tertua berumur 86 Tahun atas nama Mat Marjan, dan termuda usia 19 tahun atas nama Zaskia.
Baca juga: Bupati Kayong Utara pesan Jamaah Calon Haji fokus beribadah
“Untuk keberangkatan para calon jamaah haji asal Kabupaten Sintang menuju Kota Pontianak pada tanggal 18 Juli 2019 menggunakan pesawat udara dengan 2 kali penerbangan, kemudian tanggal 19 Juli 2019 dari Kota Pontianak menuju Batam, setelah itu tanggal 20 Juli 2019 sekitar jam 10:00 WIB akan diberangkatkan menuju ke Arab Saudi. Para calon jamaah haji pulang ke tanah air tiba di Batam tanggal 1 September 2019," kata Anwar Ahmad.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, pelaksanaan ibadah Haji selain perjalanan spiritual, ibadah haji juga merupakan perjalanan mental dan fisik.
Baca juga: IPHI Sintang gelar pelatihan manasik haji
"Jadi pelaksanaan ibadah haji di Mekkah sangat diperlukan mental dan fisik yang kuat, sebab suhu disana kurang lebih 43 derajat celcius, sangat panas, tentunya dari segi kesehatan dan medis dengan suhu yang panas tersebut harus kita persiapkan diri. Seperti banyak minum air putih yang cukup, sering-sering minum untuk membasahi ternggorokan kita, agar tenggorokan tidak kering, karena kadang cuaca panas bisa menyebabkan batuk," kata Jarot.
Jarot menyampaikan agar jamaah haji asal Kabupaten Sintang untuk tetap menjaga kekompakan dalam melaksanakan ibadah haji.
Baca juga: Wabup Jemput Jamaah Haji Sintang ke Batam
“Karena ibadah haji ini waktunya panjang, jadi diperlukan kekompakan diantara kita semua, kekompakan kita jaga, serta kesabaran juga perlu kita jaga, karena di dalam pelaksanaan ibadah haji kekompakan, kesabaran dan keikhlasan akan diuji dalam perjalanan ibadah”, ucapnya.
Jarot optimis dengan para calon jamaah haji asal Kabupaten Sintang dalam melaksanakan ibadah haji tahun 1440 Hijriah bisa berjalan dengan baik dan lancar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019