Mahasiswa kuliah kerja lapangan Institut Agama Islam Negeri Pontianak ikut berpartisipasi dalam pembentukan pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) bagi warga petani di Desa Pasir, Mempawah Hilir, Kalimantan Barat.
Ketua KKL Kelompok 15 IAIN Pontianak, Abdul Khaliq menyebutkan pembentukan UKK sebagai bentuk partisipasi mahasiswa dalam membuka pola pikir masyarakat agar dapat menjaga kesehatan dalam setiap melakukan pekerjaan.
"Tentunya kami dari Kelompok 15 KKL IAIN Pontianak dalam hal ini berkolaborasi dengan perangkat desa, Puskesmas Mempawah Hilir, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah," ucapnya saat dihubungi di Mempawah, Minggu.
Ia menjelasakan bahwa fungsi Pos UKK yakni untuk mengawasi kesehatan para petani.
"Nantinya akan dilakukan pertemuan setiap bulannya dengan petani di Pos UKK tersebut," papar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Pasir, Abdul Hamid mengapresiasi dukungan dan partisipasi dari mahasiswa KKL IAIN Pontianak.
"Kita sangat berterima masih atas partisipasi mahasiswa dalam pembentukan UKK di desa kami," jelas dia.
Menurutnya dengan dibentuknya Pos UKK diharapakannya juga bisa memperkuat jalinan silaturahmi dan sikap mandiri para petani yang ada di Desa Pasir.
"Semoga ini bermanfaat dan harus dimanfaatkan petani di sini," kata dia.
Dalam pembentukan Pos UKK yang dihadiri perwakilan kelompok tani yang ada di Desa Pasir baik itu dari petani padi maupun petani sayur.
Sementara itu, pelaksanaan KKL IAIN Pontianak 2019 ini diikuti 997 mahasisa yang terdiri dari 65 kelompok Mahasiswa KKL Tematik Revolusi Mental yang tersebar di Kabupaten Sanggau, Kubu Raya dan Mempawah.
Selain tiga kabupaten tersebut pelaksaan KKL IAIN Pontianak 2019 juga dilaksanakan dibeberapa daerah lain seperti KKL Kebangsaan di Badau, KKL Internasional di Malaysia, KKL Mandiri di Natuna dan KKL Mandiri di Purwokerto.
Adapun pelaksanaan KKL berlangsung sejak 22 Juli sampai 30 Agustus 2019 mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Ketua KKL Kelompok 15 IAIN Pontianak, Abdul Khaliq menyebutkan pembentukan UKK sebagai bentuk partisipasi mahasiswa dalam membuka pola pikir masyarakat agar dapat menjaga kesehatan dalam setiap melakukan pekerjaan.
"Tentunya kami dari Kelompok 15 KKL IAIN Pontianak dalam hal ini berkolaborasi dengan perangkat desa, Puskesmas Mempawah Hilir, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah," ucapnya saat dihubungi di Mempawah, Minggu.
Ia menjelasakan bahwa fungsi Pos UKK yakni untuk mengawasi kesehatan para petani.
"Nantinya akan dilakukan pertemuan setiap bulannya dengan petani di Pos UKK tersebut," papar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Pasir, Abdul Hamid mengapresiasi dukungan dan partisipasi dari mahasiswa KKL IAIN Pontianak.
"Kita sangat berterima masih atas partisipasi mahasiswa dalam pembentukan UKK di desa kami," jelas dia.
Menurutnya dengan dibentuknya Pos UKK diharapakannya juga bisa memperkuat jalinan silaturahmi dan sikap mandiri para petani yang ada di Desa Pasir.
"Semoga ini bermanfaat dan harus dimanfaatkan petani di sini," kata dia.
Dalam pembentukan Pos UKK yang dihadiri perwakilan kelompok tani yang ada di Desa Pasir baik itu dari petani padi maupun petani sayur.
Sementara itu, pelaksanaan KKL IAIN Pontianak 2019 ini diikuti 997 mahasisa yang terdiri dari 65 kelompok Mahasiswa KKL Tematik Revolusi Mental yang tersebar di Kabupaten Sanggau, Kubu Raya dan Mempawah.
Selain tiga kabupaten tersebut pelaksaan KKL IAIN Pontianak 2019 juga dilaksanakan dibeberapa daerah lain seperti KKL Kebangsaan di Badau, KKL Internasional di Malaysia, KKL Mandiri di Natuna dan KKL Mandiri di Purwokerto.
Adapun pelaksanaan KKL berlangsung sejak 22 Juli sampai 30 Agustus 2019 mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019