Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan langkah sigap untuk mengatasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Sejahtera dan Desa Pemangkat.

"Kita kemarin melakukan pemadaman dengan tim gabungan, BPBD, Manggalangni, TNI dan Polri, dengan waktu hampir bersamaan di Sungai Belit sekitar Pukul 11.00 WIB, selesai kita langsung meluncur ke desa Pemangkat," ujar Kepala BPBD Kayong Utara, Muhammad Oma saat dihubungi di Sukadana, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa untuk di Sungai Belit, Desa Sejahtera telah terjadi kebakaran di lahan Kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) dan lahan warga setempat. Bahkan dikatakannya, kebakaran terjadi di dekat Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 02 Sukadana.

"Tapi kami berhasil memadamkan api di sana dan beruntung tidak kena bangunan sekolah," ujarnya

Untuk saat ini, menurutnya titik api di Kayong Utara ada sembilan titik yang selalu dipantau dan dilakukan pemadaman baik melalui darat bahkan udara dengan menggunakan helikopter yang telah disiagakan.

"Ada 5 Desa disiagakan tim satgas, untuk melakukan tindakan preventif maupun bantuan pemadaman yang telah disiagakan," lanjut dia.

Ia menambahkan, untuk sampai saat ini belum ada warga yang ditetapkan sebagai tersangka atau berurusan dengan hukum terkait Karhutla yang terjadi beberapa hari belakangan ini

"Makanya kita turunkan Satgas itu bahkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, menyebarkan informasi, himbauan melalui plang, karena ini juga amanah dari presiden agar Kalbar khususnya bisa bebas asap, makanya yang kita harapkan partisipasi dari masyarakat,” jelasnya.

Ia berharap peran serta masyarakat untuk mencegah dan mengantisipasi Karhutla di Kayong Utara.

“Dampak buruk Karhutla bukan hanya kepada kesehatan namun kepada sektor ekonomi, lingkungan dan bahkan pelaku nya bisa dijerat hukum,” tambahnya.

Pewarta: Rizal/Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019