Ketua Umum Ikatan Jurnalis TV Indonesia Yadi
 Hendriana mengatakan, pembentukan organisasi wartawan di daerah seperti IJTI Provinsi Kalbar menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan masing-masing.

"Kami dari pengurus IJTI pusat berharap dengan telah dibentuknya IJTI Kalbar ini dapat menjadi momentum bagi kawan-kawan jurnalis TV Kalbar yang telah terwadahi dalam organisasi IJTI, para jurnalis TV di Kalbar ini dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan mempertajam kapasitasnya masing-masing," kata Yadi di Pontianak, Sabtu.

Hal ini sangat penting kata Yadi, apa lagi saat ini Indonesia telah masuk dalam era digital. Dimana era ini setiap jurnalis TV harus setidaknya untuk selalu menambah wawasan dalam menumbuhkan SDM yang multitasking dan multitalent.

"Ini tentu sangat dibutuhkan sekali sebagai tiket teman-teman kita semua untuk jadi jurnalis-jurnalis TV profesional dan mampu bersaing," katanya. Ia mengaku bangga dengan kesolidan IJTI Kalbar yang baru terbentuk untuk periode 2019 -2022. Terpilih sebagai ketua, Yuniardi dari i-News TV.

Dalam kesempatan yang sama Ketua AJI Kalbar, Dian Lestari mengatakan AJI dan IJTI bisa sama-sama mengembangkan program-program pelatihan untuk para jurnalis yang ada di Kalbar sesuai dengan spesifikasi medianya masing-masing.

"Bisa saja kami bersama IJTI Kalbar berkolaborasi dalam meningkatkan kapasitas jurnalisnya, baik yang tergabung di AJI Kalbar maupun di IJTI Kalbar. Di tingkat nasional, AJI dan IJTI sebenarnya kayak saudara kandung. Kami sama-sama menyuarakan kebebasan pers dan sebenarnya akar perjuangannya itu sama," ujarnya.

Ketua PWI Kalbar, Gusti Yusri juga mengatakan organisasi yang sudah ada seperti PWI, AJI dan IJTI itu merupakan wadah untuk menghimpun para jurnalis dalam menjalankan profesi dengan baik dan benar.

"Kita ketahui disana masyarakat mengeluhkan masih adanya praktek-praktek dari oknum-oknum wartawan yang tak jelas. Nah melalui wadah organisasi ini, mari kita bersama-sama menjaga martabat jurnalis dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab," kata Gusti.

Sementara itu dalam laporannya Ketua Panitia Musda & Pembentukan IJTI Kalbar, Yan Andria mengatakan kegiatan itu diikuti oleh 55 jurnalis televisi se-Kalbar. "Peningkatan kapasitas dan kompetensi jurnalis menjadi isu sentral yang mendorong para pewarta televisi ini membentuk IJTI," ujarnya.

Ia juga mengatakan, sinergitas antarorganisasi profesi jurnalis lainnya seperti AJI maupun PWI juga menjadi harapan yang mendorong para jurnalis televisi di Kalbar ini membentuk IJTI.  Soliditas antara sesama organisasi profesi kewartawanan ini penting dalam konteks perlindungan dan pembelaan terhadap tugas jurnalistik.

"Hal ini selaras juga dengan semangat kemerdekaan pers seperti yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers," ujarnya.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo/Slamet

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019