Pemerintah Kota Pontianak dan PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar dan Bank Indonesia Wilayah Kalbar bersinergi dalam menerapkan transaksi nontunai untuk semua pembelian BBM di SPBU yang ada di kota itu.
"Kami akan gencar mensosialisasikannya transaksi pembelian nontunai untuk semua BBM di SPBU secara masif, baik melalui media massa, media sosial maupun secara langsung," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, program "Pontianak Go Cashless" atau pembelian BBM nontunai, sebelumnya baru diterapkan untuk BBM jenis premium saja.
"Untuk membiasakan masyarakat terhadap kebijakan ini, penerapan pembelian nontunai ini dilakukan bertahap, yakni tahap I, September 2019 berlaku setiap hari Minggu, kemudian tahap II bulan Oktober 2019 berlaku setiap hari Selasa dan Minggu, selanjutnya, tahap III di bulan November 2019 berlaku setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu, dan terakhir tahap IV bulan Desember 2019 mulai diberlakukan setiap hari," ungkapnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemkot Pontianak, PT Pertamina dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar meminta kerja sama, dukungan dan partisipasi seluruh pihak dan segenap masyarakat kot itu untuk menyukseskan penerapan pembelian BBM secara nontunai itu.
Program cashless ini merupakan salah satu agenda prioritas Kota Pontianak dalam mewujudkan Smart City. Menurutnya, program ini bertujuan menciptakan ekosistem pembayaran secara nontunai yang cepat, aman dan efisien. "Dengan memanfaatkan kemajuan financial technology (fintech)," kata Edi.
Sementara itu, Marketing Branch Manager, PT Pertamina (Persero) Kalbarteng, Muhammad Ivan Syuhada menjelaskan, penerapan ini merupakan tindak lanjut dari program sebelumnya, yakniSeptember 2017.
Pemkot Pontianak didukung oleh PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar telah menandatangani Nota Kesepahaman, yang mengatur tentang kebijakan elektronifikasi pembelian BBM secara nontunai di seluruh SPBU Pertamina di Kota Pontianak dengan dukungan dari Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, Bank Kalbar, Telkomsel, Indosat dan Tri serta PT XL, Axiata.
Realisasi dari nota kesepahaman tersebut dimulai 1 Januari 2018 dengan mengimplementasikan elektronifikasi pembelian BBM secara nontunai dibeberapa SPBU Pertamina di Kota Pontianak. Hasilnya memperlihatkan tanggapan positif dari masyarakat, tercermin dari penjualan BBM jenis premium nontunai semakin meningkat, katanya.
"Sehingga sejak 1 April 2018, implementasinya diperluas pada pembelian BBM jenis pertalite bagi kendaraan roda empat atau lebih. Dan sekarang mulai kita terapkan secara bertahap pada semua jenis BBM bagi kendaraan roda dua dan roda empat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kami akan gencar mensosialisasikannya transaksi pembelian nontunai untuk semua BBM di SPBU secara masif, baik melalui media massa, media sosial maupun secara langsung," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, program "Pontianak Go Cashless" atau pembelian BBM nontunai, sebelumnya baru diterapkan untuk BBM jenis premium saja.
"Untuk membiasakan masyarakat terhadap kebijakan ini, penerapan pembelian nontunai ini dilakukan bertahap, yakni tahap I, September 2019 berlaku setiap hari Minggu, kemudian tahap II bulan Oktober 2019 berlaku setiap hari Selasa dan Minggu, selanjutnya, tahap III di bulan November 2019 berlaku setiap hari Selasa, Kamis dan Minggu, dan terakhir tahap IV bulan Desember 2019 mulai diberlakukan setiap hari," ungkapnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemkot Pontianak, PT Pertamina dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar meminta kerja sama, dukungan dan partisipasi seluruh pihak dan segenap masyarakat kot itu untuk menyukseskan penerapan pembelian BBM secara nontunai itu.
Program cashless ini merupakan salah satu agenda prioritas Kota Pontianak dalam mewujudkan Smart City. Menurutnya, program ini bertujuan menciptakan ekosistem pembayaran secara nontunai yang cepat, aman dan efisien. "Dengan memanfaatkan kemajuan financial technology (fintech)," kata Edi.
Sementara itu, Marketing Branch Manager, PT Pertamina (Persero) Kalbarteng, Muhammad Ivan Syuhada menjelaskan, penerapan ini merupakan tindak lanjut dari program sebelumnya, yakniSeptember 2017.
Pemkot Pontianak didukung oleh PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar telah menandatangani Nota Kesepahaman, yang mengatur tentang kebijakan elektronifikasi pembelian BBM secara nontunai di seluruh SPBU Pertamina di Kota Pontianak dengan dukungan dari Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, Bank Kalbar, Telkomsel, Indosat dan Tri serta PT XL, Axiata.
Realisasi dari nota kesepahaman tersebut dimulai 1 Januari 2018 dengan mengimplementasikan elektronifikasi pembelian BBM secara nontunai dibeberapa SPBU Pertamina di Kota Pontianak. Hasilnya memperlihatkan tanggapan positif dari masyarakat, tercermin dari penjualan BBM jenis premium nontunai semakin meningkat, katanya.
"Sehingga sejak 1 April 2018, implementasinya diperluas pada pembelian BBM jenis pertalite bagi kendaraan roda empat atau lebih. Dan sekarang mulai kita terapkan secara bertahap pada semua jenis BBM bagi kendaraan roda dua dan roda empat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019