Kota Pontianak, Provinsi Kalbar mendapat bantuan teknis pengelolaan resiko dan ketahanan bencana banjir dari Bank Dunia atau World Bank dan The Global Facility for Disaster Reduction and Recovery (GFDRR) dari Switzerland.

"Mereka akan membantu Pemkot Pontianak dengan menurunkan timnya untuk menangani permasalahan genangan atau banjir di Kota Pontianak secara permanen," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai melakukan pertemuan dengan pihak Bank Dunia dan Bappenas di Pontianak, Senin.

Ia berharap bantuan yang diterima tidak hanya berupa bantuan teknis saja, tetapi juga bantuan pendanaan. Dalam hal ini, penanganan genangan dan banjir di Kota Pontianak mendapat dukungan melalui Bank Dunia dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Baca juga: Tiga tewas dan tiga hilang ditelan banjir

"Sasaran bantuan teknis ini secara menyeluruh di wilayah Kota Pontianak. Bahkan daerah pinggiran kota juga masuk dalam kajian mereka," kata Edi.

Saat ini, lanjut dia, tim dari Bank Dunia masih dalam tahap kajian teknis, selanjutnya akan dituangkan dalam Detail Engineering Design (DED). Kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah yang harus dilaksanakan.

"Yang mana menjadi skala prioritas dan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi, kota dan kita harapkan sumber pendanaannya dari Bank Dunia juga," ungkapnya.

Baca juga: Danramil 1204-20/Jangkang pantau wilayah terdampak banjir

Sementara itu, Ahli Infrastruktur Bank Dunia di Jakarta, Jian Vun menjelaskan, kedatangan pihaknya ke Pontianak dalam rangka untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana program bantuan teknis diterapkan selama ini di Kota Pontianak.

"Selanjutnya Bank Dunia akan mendukung program diagnostik ketahanan kota terhadap banjir," katanya.

Menurutnya, akan ada analisis dan identifikasi terkait pilihan-pilihan investasi, meskipun diakui Jian bahwa pihaknya belum memulai diagnostiknya, tetapi setidaknya akan mencakup pilihan-pilihan investasi untuk usaha-usaha struktural dan nonstruktural dalam rangka memperkuat ketahanan Kota Pontianak terhadap banjir perkotaan.

"Dan ini akan disediakan sebagai bahan pertimbangan pemerintah," katanya.

Baca juga: Warga Teluk Barak takbiran menggunakan perahu
Baca juga: Warga lintasi banjir Sungai Kapuas demi laksanakan Shalat Ied
Baca juga: Banjir rendam lima kecamatan di Kapuas Hulu
   

 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019