Pemkot Pontianak akan merenovasi toilet SDN 03 di Jalan Sulawesi Kecamatan Pontianak Selatan yang kondisinya sudah tidak layak, karena terakhir dibangun sejak tahun 1970-an.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis, saat meninjau SDN 03, menyatakan akan segera merehab toilet SDN 03 yang kondisinya sudah tidak layak. "Untuk sementara ini kita renovasi dulu toiletnya semaksimal mungkin, kloset yang rusak akan diganti baru, keramiknya maupun kran airnya juga diganti termasuk pengolahan air limbahnya," katanya.

Selain itu, menurut dia pihaknya juga akan memperbanyak wastafel di beberapa titik untuk mencuci tangan sehingga siswa terbiasa mencuci tangan dengan sabun sebagai edukasi hidup sehat.

Lokasi sekolah yang strategis yang berada di jantung kota dan daerah pendidikan, lanjutnya sudah selayaknya ditata ulang. Banyak lahan terbuka di lingkungan sekolah yang bisa dimanfaatkan secara maksimal sehingga sekolah tersebut betul-betul layak.

"Dengan lingkungan sekolah yang eco green atau hijau menjadikan sekolah itu nyaman dan tertata. Apalagi dengan luas lokasi di atas rata-rata sehingga bisa dengan mudah menatanya," tambahnya.

Penataan toilet rencananya akan dilakukan tahun ini, sedangkan untuk penataan ulang keseluruhan bangunan, didesain terlebih dahulu. Sebab bentuk bangunan gedung yang ada saat ini tidak beraturan dan masih banyak lahan kosong yang tidak dimanfaatkan sehingga terkesan kumuh.

"Apalagi sekolah ini lokasinya strategis, nanti bangunan ini akan dibongkar habis dan dibangun baru, minimal dua lantai," katanya.

Sementara sekolah-sekolah lainnya juga akan dilakukan penataan ulang, yang terpenting saat ini sekolah-sekolah yang ada berfungsi dulu, proses belajar mengajar tidak terganggu.

"Proses belajar mengajar tidak terganggu terutama suasana ruang kelas dan toiletnya saya minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak merapikannya sehingga layak untuk digunakan," ungkapnya.

Diakui Edi, selama lima tahun kepemimpinannya ke depan, tidak mungkin seluruh sekolah terakomodir untuk ditata ulang. Namun demikian, setiap tahunnya akan ada beberapa sekolah yang dilakukan penataan ulang sesuai prioritas.

"Ada beberapa sekolah, sebanyak sekitar 60 sekolah SD dan SMP yang direhab dengan Dana Alokasi Khusus (DAK), setiap tahun kita lakukan rehab bangunan sekolah termasuk ruang kelas, halaman dan pagarnya," terang Edi.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Syahdan Lazis mengatakan selain melakukan perehaban toilet, pihaknya juga akan menata ulang SDN 03 tersebut, sehingga menjadi sekolah model dan sekolah percontohan.

Dengan penataan ulang bangunan menjadi dua lantai, ruang belajar diperkirakan juga akan bertambah sekitar 30-an ruangan. Saat ini jumlah ruang belajar yang ada 24 ruangan. "Karena memang peminat yang mendaftar di sekolah ini setiap tahunnya meningkat," ujar Syahdan.

Kepala SDN 03 Pontianak Selatan, Slamet Supriyono menyatakan ungkapan terima kasihnya kepada Pemkot Pontianak yang memperhatikan sekolah yang dipimpinnya. "Sekolah ini memang sejak dahulu belum pernah direhab terkecuali bagian atapnya," sebutnya.

Meskipun awalnya yang akan direhab adalah toilet, namun ternyata dari Pemkot Pontianak berencana akan menata ulang keseluruhan bangunan sekolah yang ada. "Kami berterima kasih karena kepedulian Pemkot Pontianak terhadap sekolah kami yang memang perlu perhatian serius," ujarnya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019