Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Al Quran sebagai pedoman hidup umat Islam, tidak hanya dibaca semata, tetapi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) menjadi satu diantara wadah dalam memahami isi kandungan Al Quran.
Hal itu ia katakan saat membuka MTQ Tingkat Kecamatan Pontianak Timur, Jumat malam. "Saya mengajak warga Pontianak Timur khususnya untuk beramai-ramai menyaksikan dan merasakan nuansa MTQ di kecamatan ini," ajaknya.
Pelaksanaan MTQ ini, lanjutnya, dalam rangka seleksi untuk memilih atau mencari juara-juara dari tingkat kelurahan untuk menghadapi MTQ Tingkat Kota Pontianak, selanjutnya Tingkat Provinsi Kalbar hingga tingkat nasional.
STQ Tingkat Nasional baru saja berlangsung di Kota Pontianak, dimana Kota Pontianak masuk dalam lima besar. Hal ini menjadi pengalaman dan semangat untuk motivasi bagi semua bahwa qori qoriah Kota Pontianak ternyata mampu untuk mengukir prestasi di tingkat nasional. "Walaupun juara dua yakni Saudari Malika," sebut Edi.
Keberhasilan Malika diyakininya akan memunculkan bibit-bibit baru qori dan Qoriah tidak hanya menjadi andalan Pontianak tetapi Kalbar juga. Peran para pelatih atau guru ngaji yang tergabung dalam Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) sangat penting dalam mencetak qori qoriah terbaik. "Didukung lagi dengan program Pemerintah Provinsi Kalbar untuk menciptakan hafiz Hafizah sebanyak-banyaknya," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Hal itu ia katakan saat membuka MTQ Tingkat Kecamatan Pontianak Timur, Jumat malam. "Saya mengajak warga Pontianak Timur khususnya untuk beramai-ramai menyaksikan dan merasakan nuansa MTQ di kecamatan ini," ajaknya.
Pelaksanaan MTQ ini, lanjutnya, dalam rangka seleksi untuk memilih atau mencari juara-juara dari tingkat kelurahan untuk menghadapi MTQ Tingkat Kota Pontianak, selanjutnya Tingkat Provinsi Kalbar hingga tingkat nasional.
STQ Tingkat Nasional baru saja berlangsung di Kota Pontianak, dimana Kota Pontianak masuk dalam lima besar. Hal ini menjadi pengalaman dan semangat untuk motivasi bagi semua bahwa qori qoriah Kota Pontianak ternyata mampu untuk mengukir prestasi di tingkat nasional. "Walaupun juara dua yakni Saudari Malika," sebut Edi.
Keberhasilan Malika diyakininya akan memunculkan bibit-bibit baru qori dan Qoriah tidak hanya menjadi andalan Pontianak tetapi Kalbar juga. Peran para pelatih atau guru ngaji yang tergabung dalam Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) sangat penting dalam mencetak qori qoriah terbaik. "Didukung lagi dengan program Pemerintah Provinsi Kalbar untuk menciptakan hafiz Hafizah sebanyak-banyaknya," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019