Sejumlah nama telah mengembalikan formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Ketapang Junaidi, SP, Haidar Mubarak, Yudo Sudarto, Suprapto.

 Saat dihubungi,Junaidi, SP yang merupakan anggota DPRD partai Golkar yang berhasil meraih suara terbanyak, usai mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Wakil Bupati dari partai PDIP mengaku siap mengikuti mekanisme perekrutan yang dilakukan partai tersebut.

 "Setelah pengembalian ini kita tinggal menunggu informasi lebih lanjut dari panitia penerimaan bakal calon dari PDIP. Yang pasti kita siap mengikuti mekanisme yang diatur di internal PDIP baik tes psikologis, interview baik yang akan dilakukan DPD Provinsi hingga DPP," kata dia di Ketapang.

Ia mengatakan, sampai sejauh ini dirinya baru mendaftarkan diri sebagai balon wakil Bupati dari partai PDIP sambil menunggu jika memang memungkinkan untuk mendaftarkan diri ke partai lain yang membuka pendaftaran.

"Pendaftaran yang saya lakukan diketahui dan direstui dari Ketua Partai, dan harapan ketua partai agar kader bisa ikut dan bisa berpasangan namun untuk itu kita melihat perkembangan politik yang ada," tuturnya.

Ia mengatakan, pendaftaran dirinya dalam bursa untuk calon pada Pilkada mendatang merupakan keinginan dari masyarakat khususnya para pendukungnya sehingga diakuinya ada banyak harapan masyarakat yang berada dipundaknya yang memang harus diakomodir.

 "Tapi kita lihat kans lagi nanti, kalau di internal partai keinginan ketua partai (Bupati-red) merekomendasi saya sebagai calon wakilnya tapi mekanisme di partai Golkar belum dimulai sehingga belum dipastikan dan keputusannya nanti di DPP," ungkapnya.

Sementara itu, pengusaha asal Ketapang, Haidar Mubarak saat dikonfirmasi mengaku sengaja mendaftarkan untuk ikut dalam Pilkada Ketapang tahun 2020 mendatang karena termotivasi untuk membawa Ketapang menuju perubahan.

"Saya sebagai warga Ketapang merasa terpanggil untuk membawa perubahan di Ketapang, makanya tagline saya bagaimana "Ketapang Menuju Perubahan", tentunya perubahan ke arah yang lebih baik," tuturnya.

Ia melanjutkan, setiap pemimpin tentu punya cara berpikir berbeda dalam bekerja, termasuk dirinya yang merupakan seorang pengusaha tentunya memiliki keinginan yang kuat untuk membuat Ketapang menjadi lebih baik.

Untuk itu dirinya mendaftarkan diri ke partai PDIP sebagai Bakal Calon Bupati dan berharap dapat melalui mekanisme pendaftaran dengan baik.

"Selain ke PDIP, kemungkinan saya akan mendaftar ke partai lain jika nanti ada yang membuka pendaftaran, yang jelas apa yang saya lakukan karena saya merasa terpanggil untuk berbuat demi Ketapang," jelasnya.

Ia menambahkan, kalau dirinya tentunya menyerahkan sepenuhnya perekrutan pada partai dan tentunya harapannya setiap partai dapat melihat keinginan masyarakat dalam menentukan calon yang akan di usung, apalagi nantinya akan ada polling yang bisa dijadikan acuan siapa calon yang memiliki peluang dan diharapkan masyarakat.

 "Yang pasti ketika saya dipercaya menjadi calon kemudian masyarakat memberikan amanah sebagai Bupati tentu komitmen pertama yang ingin saya sampaikan, bahwa saya siap untuk mengundurkan diri sebagai Bupati jika dalam kurun waktu 3 tahun saya tidak bisa membuat perubahan di Ketapang, itu bukan janji melainkan komitmen saya sehingga saya terus termotivasi untuk dapat membuat perubahan Ketapang ke arah lebih baik mulai dari kebersihan hingga pembangunan infrastruktur," ujarnya.

Sementara itu, Bakal Calon Wakil Bupati lainnya yang telah mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP, Yudo Sudarto mengaku siap mengikuti mekanisme PDIP selanjutnya setelah berkas pendaftaran dirinya telah diterima PDIP.

"Tinggal menunggu informasi mengenai tahapan lainnya. Yang jelas saya optimis bisa melalui rangkaian tes dan menyerahkan semua ke DPP PDIP selaku pemegang kewenangan," katanya.

 Ia mengaku, kalau saat ini peran birokrasi dalam pengelolaan pemerintahan masih sangat dibutuhkan untuk menjalankan roda pemerintahan yang baik.

 "Kita mempunyai basic birokrasi. Birokrasi ini mempunyai kaderisasi yang agak masif, hal itu yang membuat kita berani. Kemudian kerjasama antara birokrasi dan kader politik itu masih diperlukan," katanya.

 Selain pengambilan formulir di Partai berlambang banteng ini, dirinya mengaku akan mencoba menjajaki partai lainnya, karena tidak menutup kemungkinan di partai lain dirinya akan di usung untuk maju di Pilkada 2020 mendatang.

Pewarta: Jhon

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019