Dua peserta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) asal Kalimantan Barat tetap berangkat ke Bandarlampung meski sedang terjadi kabut asap.

"Saya tetap ikut serta dalam FLS2N di Bandarlampung meskipun banyak terjadi kendala saat pemberangkatan rombongan peserta dari Kalimantan menuju Bandarlampung", ujar Fabiola peserta gitar solo asal Kalimantan Barat, di Bandarlampung, Rabu.

Baca juga: Kabut asap, Pemkab Kubu Raya gelar sholat Istisqa'

Menurut Fabiola, keberangkatan rombongan peserta dari Kalimantan Barat seharusnya telah dilakukan sejak hari Senin, namun karena cuaca buruk dan adanya bencana kabut asap, menyebabkan penerbangan di tunda hingga hari Selasa.

"Meskipun di tunda saya dan seorang peserta lain mencari jalan ke luar agar kami dapat berangkat tepat waktu dan tidak mengganggu jalannya kegiatan FLS2N di Bandarlampung, dengan cara mengalihkan penerbangan ke maskapai lain," katanya.

Menurut Fabiola dirinya bersama dengan seorang peserta lain memberanikan diri berangkat ke Bandarlampung terlebih dahulu dari rombongan peserta lain, dengan cara menempuh rute perjalanan yang sedikit lebih lama dari rute biasanya untuk menghindari bencana kabut asap.

Baca juga: Kabut asap Kalbar, 29 penerbangan batal di Bandara Supadio

Hal yang sama juga dikatakan Kaleb salah seorang peserta asal Kalimantan Barat.

"Kami berdua menempuh rute yang sedikit lebih jauh dari rute normal untuk menghindari kabut asap, kami transit pesawat hingga tiga kali untuk sampai Bandarlampung," ujar Kaleb salah seorang peserta solo song asal Kalimantan Barat.

Menurutnya, bila keberangkatan ditunda hingga hari Selasa dirinya akan terlambat menghadiri lomba yang dilaksanakan pada hari itu juga meski telah mendapatkan dispensasi dari pihak panitia.

"Untuk mengantisipasi adanya keterlambatan kami mencoba berangkat lebih awal, bila tidak berangkat terlebih dahulu mungkin kami akan terlambat menghadiri lomba meskipun ada dispensasi, namun kami tidak mau menghambat jalannya lomba," ujarnya.

Baca juga: Kabut asap Kalbar, Pontianak liburkan sementara sekolah tanpa batas waktu

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019