Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Kelautan dan Perikanan (KKP) Didit Herdiawan Ashaf mengatakan Provinsi Lampung harus terus memperkuat produksi benih ikan untuk mendukung swasembada di sektor perikanan serta kelautan.
"Penyediaan benih khusus di Lampung ini dapat terus diperkuat dengan berkoordinasi dengan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar yang ada di Kabupaten Mesuji dan Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung dalam rangka mendukung swasembada di sektor perikanan," ujar Didit Herdiawan Ashaf saat rapat koordinasi pangan di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan produksi benih ikan Lampung pada 2023 mencapai 13.773.525 ekor, dan empat besar komoditas produksi benih di 2023 adalah udang dengan jumlah 12,59 miliar benih atau 23,5 persen dari produksi benih udang nasional sebesar 53,4 miliar ekor.
Kemudian ikan lele dengan jumlah 380,11 juta benih atau 0,83 persen dari produksi benih lele nasional sebanyak 45,62 miliar ekor. Benih ikan nila sebanyak 306,54 juta benih atau 0,69 persen dari produksi benih ikan nila secara nasional sebesar 44,17 miliar ekor, dan 113,84 juta benih ikan mas atau 0,57 persen dari produksi benih ikan mas nasional sebesar 19,61 miliar ekor.
"Pengembangan produksi benih ikan di Lampung dapat didukung dengan adanya unit pembenihan ikan seperti Balai Perikanan Budidaya Air Tawar yang ada di Kabupaten Mesuji dan instalasi Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung. Kemudian ada juga 2.171 Rumah Tangga Perikanan (RTP) budidaya pembenihan," katanya.
Dia mengharapkan selain terkait produksi pembenihan ikan, pemerintah daerah juga dapat meningkatkan pakan ikan mandiri dengan bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pembenihan ikan yang ada di Provinsi Lampung.
"Untuk pakan ikan mandiri bisa juga dikelola bersama dengan UPTD pembenihan ikan," tambahnya.