Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalimantan Barat melakukan sinergi dengan Pemkab Landak untuk mempromosikan beras lokal daerah tersebut.

"Saat ini Pemkab Landak sudah memiliki beras lokal yang sudah dikemas dengan baik dan memiliki merek. Bahkan sudah tembus pasar moderen dan digunakan sejumlah restoran di bandara. Nah, kaitan dengan kita disinergikan dengan gerakan beras bersama bangga bertani yang baru saja diluncurkan beberapa hari yang lalu," ujar Kadistan TPH Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Kamis.

Hero menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan serta terus mendorong di setiap kabupaten dan kota di Kalbar memiliki beras lokal yang dikemas dan bermerek sendiri.

"Beberapa kabupaten sudah melakukan dan seperti Kabupaten Landak ini yang dipimpin langsung bupati nya dengan gencar mempromosikan beras lokal nya kepada publik. Landak bisa menjadi contoh," kata dia.

Pihaknya berharap dengan sudah memiliki merek sendiri dan dikemas dengan baik maka bisa menjadi kebanggaan daerah serta masyarakatnya.

"Kemudian dengan adanya kemasan dan merek sendiri di setiap daerah, jejak berasnya jelas. Sebab selama ini jejak beras kita tidak jelas dikarenakan beras yang dijual petani tidak ada merek atau identitas. Sehingga bisa saja dikemas dan diberi merek luar," sebut dia.

Berdasarkan pengalaman dan fakta, lanjutnya, beras Kalbar memang ada dan berada di pasar, namun identitas atau jejaknya tidak dapat dipastikan karena tidak ada merek tersebut.

"Hal itu bisa kita konfirmasi dengan data yang ada bahwa kita memang surplus. Kemudian data beras luar memang sedikit yang masuk. Jadi, beras yang beredar dan memenuhi kebutuhan masyarakat beras lokal. Hanya saja bentuknya atau dikemas dengan merek luar. Sehingga kesannya bukan beras kita," papar dia.

Pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung petani dengan program dan pendampingan mulai dari hulu hingga pasca panen.

"Sehingga produksi dan produktivitas petani, pasar serta kesejahteraan petani terus meningkat. Sinergi terus kita bangun. Gerakan beras bersama bangga bertani untuk mempromosikan dan pasar produk beras lokal dari berbagai daerah terus kita maksimalkan. Saatnya kita bersama kampanye konsumsi beras lokal untuk kemajuan petani dan daerah," kata dia.

Sementara itu, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menyebutkan untuk produksi beras lokal dengan kemasan dan diberi merek Citra Anugrah Banuri dilakukan sejak satu tahun lalu. Pengemasan dan lainnya difasilitasi oleh Credit Union (CU)

"CU berkonsultasi dan mencari pasar untuk beras kita. Selama ini beras kita diambil pengepul atau pihak merek lain. Dengan kondisi yang ada kami bersama mencari pasar dan saya menyarankan dan siap membantu menebus pasar moderen. Bersyukur hal itu bisa dilakukan," kata dia.

Lanjutnya, pengemasan yang ada terus dimaksimalkan dengan lebih moderen dan memiliki PRT sehingga bisa memasuki pasar ritel tersebut.

"Mudahan ke depan merek lokal terus tergali dan muncul. Saat ini saja dalam proses dengan merek Beras Kampung. Kita berharap pihak provinsi memfasilitasi juga untuk beras kami masuk ke daerah yang kekurangan beras," ujar Karolin.

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019