Ruas jalan Simpang Silat - Nanga Silat, Kecamatan Silat Hilir, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini mengalami kerusakan cukup serius yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.

" Kami minta agar pak Bupati dan DPRD  Kapuas Hulu menganggarkan pembangunan jalan Simpang Silat - Nanga Silat yang rusaknya cukup parah," kata Tokoh masyarakat Silat Hilir, Gusti Bukhari Dzajuli, menghubungi Antara, di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.

Disampaikan Gusti Bukhari, panjang jalan Simpang Silat - Nanga Silat itu kurang lebih 14 kilometer dengan kondisi jalan yang rusak aktivitas lalu lintas di jalan tersebut sudah cukup padat.

Menurut dia, jalan tersebut merupakan urat nadi masyarakat karena memang juga digunakan sebagai sarana transportasi barang dan jasa kebutuhan masyarakat di sekitar daerah tersebut.

" Jalan itu pernah di bangun sistem pengerasan kontruksi lentur atau sistem LPA, mestinya di bangun Ringgit, sehingga pondasinya kuat," pinta Gusti Bukhari.

Mewakili masyarakat setempat, Gusti Bukhari benar - benar meminta agar pemerintah daerah menganggarkan pembangunan tersebut.

" Jangan sampai kondisi jalan rusaknya semakin parah, jadi kami minta jalan itu segera ditangani," kata Gusti Bukhari.

Kepala Desa Pangeran, Kecamatan Silat Hilir, Sumadi mengatakan kerusakan jalan Simpang Silat - Nanga Silat itu sudah sering di usulkan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, bahkan jalan tersebut selalu menjadi isu politik menjelang Pemilu.

" Kami sangat kecewa pembangunan jalan itu tidak pernah tuntas dan dijadikan isu politik, kami kecewa janji politik," kata Sumadi.

Dirinya sangat berharap perhatian pemerintah daerah melalui dinas terkait dan pihak DPRD Kapuas Hulu agar jalan tersebut segera di bangun dengan kontruksi yang kuat apalagi ini memasuki musim penghujan.

Kecamatan Silat Hilir merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sintang dan akses jalan menembus juga daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat melalui jalan perkebunan kelapa sawit.

Pewarta: Teofilusianto Timotiusius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019