Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan tahun 2020, Pemkab Kubu Raya akan merevitalisasi sejumlah pasar rakyat yang ada di kabupaten itu, untuk memaksimalkan potensi PAD.

"Hari ini saya bersama Kejaksaan dari TP4D langsung melakukan peninjauan berkaitan dengan pembangunan pasar ini. Harapan kita pembangunan ini terbangun sesuai dengan perencanaan dan waktunya, dan pada tahun depan kita akan terus melakukan pembenahan pada pasar rakyat yang ada di tiap daerah," kata Sujiwo saat meninjau kegiatan pembangunan revitalisasi pasar rakyat di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya, Rabu. 

Melihat laporan pengerjaan pasar, Sujiwo mengaku optimistis pembangunan akan tuntas sesuai rencana, yakni sebelum akhir tahun.

Ia menuturkan, pasar merupakan tempat berlangsungnya transaksi jual-beli antara pedagang dan pembeli. Artinya, pasar menjadi tempat bergeraknya perekonomian khususnya di Kabupaten Kubu Raya. Pergerakan tersebut, menurutnya, menghasilkan efek domino yang luar biasa. 

"Makanya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan atensi terhadap masalah pembangunan pasar. Nanti akan dilakukan pendataan di kecamatan-kecamatan mana lagi yang memang berpotensi untuk dibangun pasar yang representatif," tuturnya.

Sujiwo melanjutkan, jika dikelola dengan baik, pasar juga akan mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD). Karena itu, ia menyebut pemerintah daerah berkomitmen untuk terus melakukan penataan pasa-pasar di Kubu Raya. 

Terkait pembangunan revitalisasi pasar rakyat di Desa Parit Baru, dia mengungkapkan pasar tersebut nantinya akan diisi para pedagang setempat. Menurutnya, pasar di Parit Baru merupakan salah satu pasar yang memiliki kepadatan aktivitas yang sangat tinggi. 

"Memang luar biasa kepadatan di sini dimana dari pedagangnya dan pembelinya ini yang paling padat. Makanya dengan kondisi yang seperti ini harus tahap demi tahap untuk kita lakukan penguraian," katanya.

Sujiwo menuturkan, nantinya pembangunan pasar akan dilanjutkan dengan penataan jalan akses. Adapun kondisi sebagian titik yang masih kumuh, menurutnya hal itu akan didiskusikan lebih lanjut dengan Bupati Muda Mahendrawan. 

"Supaya nanti mudah-mudahan bisa dianggarkan lagi. Kalau ada kebijakan anggaran untuk terus masuk ke sini, kita yakin dalam tiga tahun kepemimpinan Muda-Jiwo di sini sudah menjadi pasar yang sangat representatif dan layak sesuai standardisasi pasar," jelasnya.  

Anggota TP4D Hengky Setiawan mengatakan pihaknya hadir untuk melihat aspek yuridis dalam proses tahapan-tahapan pencairan anggaran. 

"Saya dengar dari PPK katanya mau pencairan 60 persen. Jadi memang perlu kita datang ke sini untuk melakukan pengecekan lapangan secara yuridisnya," ungkapnya.

Hengky menuturkan, dari hasil pemantauan tidak ditemukan adanya kendala dalam pembangunan pasar. Bahkan, menurutnya, pihak pelaksana menyebut dalam kurun satu bulan ke depan pasar dapat dirampungkan. 

"Janji dari pihak pelaksana dalam sebulan ke depan akan selesai. Sejauh ini yang disampaikan kepada kami belum ada hambatan," ucapnya. 
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019