Tim pelayanan dari BKKBN Kalbar menelusuri Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas selama 10 hari  mulai  28 Oktober 2019 untuk menyinggahi desa-desa yang sulit dijangkau menggunakan jalan darat.

"Pelayanan bergerak di DAS Kapuas  dengan menggunakan Kapal Bandong BKKBN ke IV menyinggahi desa di  Kabupaten Kubu Raya, Sanggau, Sekadau, Sintang dan Kapuas Hulu," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana di Pontianak, Rabu.

Dikatakan, kegiatan tersebut sudah menjadi keharusan dan sudah menjadi amanat Undang-Undang guna menberi rasa keadilan atas pelayanan yang harus juga dirasakan oleh masyarakat, walaupun bagi masyarakat yang berada di wilayah yang sulit seperti di aliran Sungai Kapuas.

Kusmana juga menyebutkan pelayanan bergerak DAS ini tidak hanya untuk melakukan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi gratis saja, namun juga melakukan sosialisasi program KKBPK dan sosialisasi lainnya, seperti menumbuhkan cinta NKRI, persatuan dan kesatuan, Kamtibmas dan kesehatan yang akan disampaikan oleh pihak TNI, Polri, Kemhan dan pihak-pihak lain yang juga ikut dalam pelayaran tersebut.

"Saya sangat berharap pelayanan yang kita berikan kali ini dapat menjangkau terutama kepada masyarakat kita yang berada dialiran sungai yang selama ini menang sulit mendapatkan pelayanan dan mendapatkan informasi-informasi baik itu tentang program KKBPK, kantibmas dan lain-lainnya," katanya.

Pelayanan bergerak DAS Kapuas dengan menggunakan Kapal Bandong ini sengaja diambil guna kembali mengingatkan sejarah alat transpotasi Sungai Kapuas di mana Kapal Bandong ini merupakan salah satu andalan alat transpotasi sebelum adannya transpotasi lain.

"Berlayar sepanjang Sungai Kapuas dengan menggunakan Kapal Bandong ini juga merupakan sebuah pengalaman dan harus kita lestarikan bersama. Jadi selain melakukan pelayanan, kita juga dapat menikmati pemandangan indah di sepanjang bantaran Sungai Kapuas," katanya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019