Bupati Sanggau, Paolus Hadi sambut langsung kunjungan General Manager PLN UIP Kalbagbar, Rachmad Lubis dan rombongan dalam agenda penyampaian kemajuan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tayan-Sanggau.
Dalam pertemuan yang bertempat di Ruang Bupati Sanggau tersebut, Lubis menyampaikan bahwa pembangunan jalur transmisi itu ditargetkan dapat selesai pada tahun ini dan setidaknya satu sirkit diharapkan juga dapat beroperasi.
“Apabila transmisi tersebut telah beroperasi, maka akan terhubung ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa. Dengan terhubunganya transmisi ke dalam sistem, nantinya pembangkit-pembangkit listrik berbahan diesel di Sanggau akan dapat dimatikan sehingga biaya produksi listrik dapat lebih efisien dan tentunya penyaluran listrik menjadi lebih andal,” ujarnya.
Ia menambahkan, jalur transmisi yang membentang sepanjang 146,4 kilometer ini merupakan salah satu prioritas pembangunan ketenagalistrikan di bagian utara Kalimantan Barat. Total terdapat 235 tapak tower dibangun yang melintasi 19 desa dan 6 kecamatan.
"Tidak hanya transmisi, gardu induk (GI) 150 kV Sanggau berkapasitas 60 MVA juga kami targetkan selesai di tahun ini. Kapasitas tersebut sudah sangat cukup untuk disalurkan ke seluruh jaringan di wilayah Kabupaten Sanggau,” pungkasnya.
Dalam kegiatan yang sama, Paolus menyampaikan dukungannya kepada PLN dalam pembangunan kelistrikan di wilayah Kabupaten Sanggau terutama untuk menarik investor masuk.
“Kami berencana untuk menjadikan wilayah Sungai Batu sebagai area industri. Sehingga ketersediaan listrik menjadi poin penting yang menarik para investor” ujarnya
Ia menambahkan, “Jangan sampai ada kendala yang menghambat pembangunan jaringan transmisi ini. Kami siap membantu PLN apabila terdapat hambatan maupun kendala di lapangan.”
“Kami juga berharap terhubungnya transmisi ini ke sistem khatulistiwa, desa2 yg belum teraliri listrik di Kabupaten Sanggau bisa segera menikmati listrik dan menjadikan Sanggau terang dalam 5 tahun ke depan,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Dalam pertemuan yang bertempat di Ruang Bupati Sanggau tersebut, Lubis menyampaikan bahwa pembangunan jalur transmisi itu ditargetkan dapat selesai pada tahun ini dan setidaknya satu sirkit diharapkan juga dapat beroperasi.
“Apabila transmisi tersebut telah beroperasi, maka akan terhubung ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa. Dengan terhubunganya transmisi ke dalam sistem, nantinya pembangkit-pembangkit listrik berbahan diesel di Sanggau akan dapat dimatikan sehingga biaya produksi listrik dapat lebih efisien dan tentunya penyaluran listrik menjadi lebih andal,” ujarnya.
Ia menambahkan, jalur transmisi yang membentang sepanjang 146,4 kilometer ini merupakan salah satu prioritas pembangunan ketenagalistrikan di bagian utara Kalimantan Barat. Total terdapat 235 tapak tower dibangun yang melintasi 19 desa dan 6 kecamatan.
"Tidak hanya transmisi, gardu induk (GI) 150 kV Sanggau berkapasitas 60 MVA juga kami targetkan selesai di tahun ini. Kapasitas tersebut sudah sangat cukup untuk disalurkan ke seluruh jaringan di wilayah Kabupaten Sanggau,” pungkasnya.
Dalam kegiatan yang sama, Paolus menyampaikan dukungannya kepada PLN dalam pembangunan kelistrikan di wilayah Kabupaten Sanggau terutama untuk menarik investor masuk.
“Kami berencana untuk menjadikan wilayah Sungai Batu sebagai area industri. Sehingga ketersediaan listrik menjadi poin penting yang menarik para investor” ujarnya
Ia menambahkan, “Jangan sampai ada kendala yang menghambat pembangunan jaringan transmisi ini. Kami siap membantu PLN apabila terdapat hambatan maupun kendala di lapangan.”
“Kami juga berharap terhubungnya transmisi ini ke sistem khatulistiwa, desa2 yg belum teraliri listrik di Kabupaten Sanggau bisa segera menikmati listrik dan menjadikan Sanggau terang dalam 5 tahun ke depan,” pungkasnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019