Desa Rawak Hilir, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, berhasil meraih penghargaan sebagai desa inovasi pada program nasional inovasi desa pada 2019.

Bupati Sekadau, Rupinus menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan atas prestasi yang diraih oleh Desa Rawak Hilir melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kematu Jaya.

"Kami juga terus mendorong desa- desa lain yang ada di Kabupaten Sekadau juga dapat memanfaatkan kegiatan bursa inovasi desa. Sehingga dapat diaplikasikan ke program-program inovasi sesuai dengan karakteristik desanya," ujarnya saat dihubungi di Sekadau, Minggu.

Ia juga mengingatkan perangkat desa tidak bekerja sendiri, namun dapat melibatkan setiap kelompok masyarakat yang ada di desanya.

“Kami berharap dengan hasil inovasi desa rawak hilir akan melahirkan ide-ide baru bagi desa lain di Kabupaten Sekadau," ujarnya.

Dinobatkannya Rawak Hilir sebagai desa inovasi tersebut bukan sesuatu yang mengejutkan, mengingat selama ini desa tersebut sudah menjalin kemitraan dengan masyarakat dan pihak swasta.

Penghargaan yang diterimanya sebagai desa inovasi berkat Bumdes Kematu Jaya yang berhasil membangun kemitraan dengan masyarakat dan pihak swasta.

Penghargaan desa inovasi Rawak Hilir diberikan langsung oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Sutarmiji.

Baru - baru ini juga Kepala Desa Rawak Hilir, Halim Iskandar pada rapat koordinasi PID ke 2 provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan 3 - 6November 2019 di Hotel Kini Pontianak mendapatkan kepercayaan sebagai penyalur LPG 3 kilogram melalui BUMDes Kematu jaya.

Desa Rawak Hilir merupakan salah satu dari 15 desa yang ada di Kecamatan Sekadau Hulu. Desa Rawak Hilir dibentuk dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 353 tahun 1987 tentang Penataan Kembali Desa-desa di Propinsi Kalimantan Barat. Desa Rawak Hilir terletak 2 km dari Ibukota kecamatan Sekadau Hulu dan 30 km dari Ibukota Kabupaten Sekadau.

Desa Rawak Hilir mempunyai luas wilayah 2.302 hektar, dengan topografi yang umumnya dataran tinggi dan dataran rendah relatif, pada umumnya pemukiman penduduk adalah dataran rendah yang rawan banjir. Sebagian besar wilayah desa rawak hilir digunakan untuk pertanian, perkebunan dan persawahan.





.

Pewarta: Dedi/ Gansi/Humas Sekadau

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019