Pemerintah Kota Pontianak menggelar Pontianak Fashion Coffee Week pada 16 - 17 November 2019  yang segera hadir sebagai upaya mengenalkan kopi setempat.

“Festival kopi yang masuk tahun ke dua ini merupakan bagian dari keseriusan pemerintah dalam mengenalkan kopi Pontianak,” ujar Ketua Panitia, Dedi Supriadi di Pontianak, Kamis.

Dedi menambahkan dengan Pontianak Fashion Coffee Week tersebut juga bagian mengenalkan kopi merek lokal baik kopi tiam maupun modern.

“Semua barista dan kopi merek lokal kita hadirkan di Pontianak Fashion Coffee Week. Kita ingin  mendukung pegiat kopi di Pontianak,” jelas dia.

Menurutnya saat ini Kota Pontianak boleh dikatakan sebagai kota 1.000 warung kopi. Hampir di setiap jalan dan sudut pusat kota hadir warung kopi.

“Kemudian aktivitasnya hampir 24 jam warung kopi buka. Bahkan di Pontianak ada kawasan coffee street yakni di Jalan Gajah Mada Pontianak. Kita tahu memang Pontianak bukan penghasil kopi namun di sini kopi menjadi gaya dan tradisi,” kata dia.

Ia menjelaskan bahwa Pontianak Fashion Coffee Week akan diisi beberapa kegiatan seperti talkshow yang menghadirkan pembicara lokal dan juga dari Jakarta. Pembicara yang merupakan pelaku usaha warung kopi akan berbagi ilmu kepada peserta yang hadir.

“Kemudian akan ada edukasi barista cilik dan mewarnai, ada fashion show dan lainnya. Acara dibuka mulai 09.00 – 22.00 WIB,” kata dia.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk bisa meramaikan karena dengan hadir bisa menikmati kopi dan acaranya.

“Mari bersama kita kenalkan kopi Pontianak. Dalam kegiatan ini dari Sarawak Malaysia saja juga hadir dan termasuk juga dari berbagai daerah di Indonesia. Kita nikmati dan kenal kopi Pontianak,” kata dia.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019