Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak Kalimantan Barat berhasil meraih penghargaan One Planet City Challenge dari World Wide Fund for Nature (WWF) atas komitmen pemerintah kota tersebut dalam isu iklim.
"Penghargaan ini merupakan apresiasi komitmen Pontianak dalam isu iklim," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan penghargaan yang ada merupakan sebuah inisiatif yang mendorong pembangunan kota berkelanjutan sesuai dengan tujuan perjanjian Paris untuk membatasi pemanasan global di bawah 1,5 derajat celcius.
"Program One Planet City Challenge dikampanyekan sepanjang Oktober 2024," kata dia.
Baca juga: Pemkot Pontianak raih predikat kota sangat inovatif di IGA 2024
Ia menjelaskan bahwa Pontianak dipilih lantaran berkomitmen dalam isu iklim dan pembangunan berkelanjutan. Komitmen itu tertuang dalam Rencana Aksi Iklim Kota Pontianak dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Pontianak 2025-2045 yang mengusung visi "Kota Pontianak Unggul, Sejahtera dan Berkelanjutan".
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi konsentrasi Pemkot, yakni masalah kemacetan, banjir, dan sampah. Belakangan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menghidupkan kembali Bus Rapid Transit (BRT) Pontianak.
Untuk tahap awal, bus melayani angkutan khusus pelajar. Tarifnya ditiadakan, alias gratis. Meski baru melayani pelajar di Kecamatan Pontianak Barat dan Pontianak Kota, ke depan penambahan armada dapat dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
"Kami bergeser ke arah layanan transportasi publik, dan juga pendidikan dalam konteks mengubah perilaku. Bagaimana membuat masyarakat mau menggunakan dan menyukai transportasi publik, dengan begitu masalah lain seperti polusi, kemacetan dapat teratasi," terang Edi Suryanto.
Pemkot Pontianak pun terus berupaya mencari solusi banjir dengan tidak melanggar alam. Dalam hal persampahan, menyelesaikan sampah dari sumbernya terus dilakukan.
Baca juga: Pemkot Pontianak tingkatkan layanan perpajakan secara digital
"Dengan semua masalah itu, bagaimana mendorong perilaku masyarakat itu yang paling penting," katanya.
Program One Planet City Challenge yang diikuti Pontianak bertajuk We Love Cities. Sebuah kompetisi kota ramah untuk melibatkan masyarakat dalam penciptaan kota yang lebih berkelanjutan di mana manusia dan alam berkembang.
Kampanye tersebut dilakukan di media sosial, dengan membuat unggahan kecintaan terhadap kota atau hal-hal terkait aksi iklim. Segala bentuk kegiatan komunikasi publik dan informasi harus mengusung branding We Love Cities dan We Love Pontianak. Dalam pelaksanaannya, Bappeda Kota Pontianak menjadi motor penggerak dari kampanye ini.
"Inisiatif ini mendorong pemerintah kota untuk mempercepat tindakan iklim dengan menetapkan target, mengembangkan rencana, berbagi praktik terbaik, dan menerapkan solusi yang spesifik untuk masing-masing wilayah," sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi kegiatan dari WWF.
Selain Pontianak, Probolinggo dan Balikpapan menjadi finalis dari Indonesia dalam ajang ini. One Planet City Challenge telah diikuti 900 kota di lebih dari 70 negara di dunia. WWF sendiri merupakan sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan.
Baca juga: Pemkot Pontianak raih predikat zona hijau kepatuhan pelayanan publik 2024