Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memantau langsung pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang dilaksanakan pada 50 desa di kabupaten ini.
"Berdasarkan pantauan di sejumlah desa sampai pukul 12.16 WIB siang tadi, semuanya masih berjalan tertib, aman dan lancar," kata Muda, di Sungai Raya, Sabtu.
Dia mengatakan, masyarakat yang tidak mendapatkan kartu undangan dan masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) serta termasuk warga sekitar tetap dapat memilih dengan menunjukkan e-KTP.
Pemilih yang masuk daftar pemilih sementara (DPS), maka dia diberikan kesempatan untuk mencoblos dari pukul 12.00 sampai pukul 13.00 siang.
"Hal-hal inilah yang paling penting, sehingga sesuatu yang krusial bisa diambil jalan keluarnya. Tujuan dari pantauan dan monitoring hari ini hanya untuk memastikan bahwa setiap proses pelaksanaan pilkades serentak ini berjalan lancar dan jangan sampai ada kesulitan-kesulitan yang terkait pelaksanaannya," katanya lagi.
Muda berharap pelaksanaan pilkades serentak di kabupaten itu berkualitas dan partisipasi masyarakat cukup tinggi. Karena, menurutnya, semakin tinggi partisipasi peserta, maka akan semakin baik dan bagus.
"Artinya ada kecerdasan politik, kesadaran dan ada rasa memiliki terhadap desa. Ini yang sebenarnya kita harapkan dari pelaksanaan pilkades serentak," katanya.
Di Kecamatan Sungai Raya, Bupati Muda memantau TPS 08 Desa Teluk Kapuas dan TPS 01 Desa Arang Limbung, didampingi Camat Sungai Raya Suhari dan Kapolsek Sungai Raya Kompol Ida Bagus Sinung.
Usai memantau dua desa di Kecamatan Sungai Raya, Bupati Kubu Raya bersama rombongan melanjutkan pemantauan di TPS 05 Desa Kalimas, TPS 03, TPS 04, dan TPS 05 Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap didampingi Kapolresta Pontianak AKBP Komarudin SIK MM, Dandim 1207/BS Kolonel Armed Stefie Jantje Nuhujanan dan Camat Sungai Kakap Rusdety.
Muda menyempatkan waktu berbincang dengan Panwas dan Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) terkait kendala selama pelaksanaan pilkades serentak tahun 2019.
"Untuk hasil pilkades ini, kita harapkan apa pun hasilnya bisa diterima oleh masyarakat. Kalau pun ada pelanggaran, silakan laporkan kepada petugas terkait, jangan sampai ajang pilkades ini malah menimbulkan perpecahan, justru sebaliknya kita harus tetap menjaga kebersamaan dan suasana kondusif daerah ini," kata Muda.
Kepala DSPMD Kabupaten Kubu Raya Nursyam Ibrahim mengatakan, untuk kelancaran pelaksanaan pilkades serentak ini, pihaknya menurunkan seluruh staf dan honorer berjumlah 50 orang kemudian ditambah dari SKPD masing-masing sebanyak 20 orang dengan SK khusus dari Kepala SKPD berdasarkan surat edaran Bupati Kubu Raya terkait monitoring pelaksanaan pilkades serentak. Jumlah keseluruhan sebanyak 92 orang.
"Secara teknisnya untuk penempatan petugas itu satu desa satu orang. Kita juga mendapatkan laporan kendala, tapi kami mengingatkan kepada warga sepanjang mereka terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Presiden (DPT pilpres) dan memilih pada DPT pilpres, seharusnya warga cukup membawa KTP sudah bisa mencoblos, karena mereka sudah menjadi pemilih," kata Nursyam.
Nursyam menuturkan, berdasarkan surat edaran Bupati itu sudah jelas, jangan menghalangi hak warga yang di DPT pilpres ada dan masih berada di tempat tinggalnya sesuai dengan domisili KTP, tapi bagi yang meninggal atau pindah yang tidak jauh keberadaannya dan hal ini lain lagi persoalannya.
"Jika terindikasi adanya kecurangan yang dilakukan calon kepala desa, dirinya mempersilakan peran aktif dan Panitia Pengawas (Panwas) dan Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) melakukan keberatan selama tiga hari pasca-pilkades serentak dan setelah 3 PPKD dan Panwas sepakat untuk menaikkan permasalahan tersebut ke tingkat camat kemudian ke bupati melalui pemerintahan desa," katanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kubu Raya Drs H Adriansyah mengatakan, pihaknya telah menurunkan sebanyak 35 personelnya yang tersebar di sejumlah Kecamatan untuk memantau dan mengamankan proses pelaksanaan pilkades serentak tahun 2019.
"Sepanjang pantauan kami di lapangan hingga sampai penghitungan suara siang tadi, alhamdulillah, pelaksanaan pilkades serentak tahun 2019 ini berjalan aman, tertib dan lancar sesuai dengan arahan Bupati Kubu Raya," katanya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Berdasarkan pantauan di sejumlah desa sampai pukul 12.16 WIB siang tadi, semuanya masih berjalan tertib, aman dan lancar," kata Muda, di Sungai Raya, Sabtu.
Dia mengatakan, masyarakat yang tidak mendapatkan kartu undangan dan masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) serta termasuk warga sekitar tetap dapat memilih dengan menunjukkan e-KTP.
Pemilih yang masuk daftar pemilih sementara (DPS), maka dia diberikan kesempatan untuk mencoblos dari pukul 12.00 sampai pukul 13.00 siang.
"Hal-hal inilah yang paling penting, sehingga sesuatu yang krusial bisa diambil jalan keluarnya. Tujuan dari pantauan dan monitoring hari ini hanya untuk memastikan bahwa setiap proses pelaksanaan pilkades serentak ini berjalan lancar dan jangan sampai ada kesulitan-kesulitan yang terkait pelaksanaannya," katanya lagi.
Muda berharap pelaksanaan pilkades serentak di kabupaten itu berkualitas dan partisipasi masyarakat cukup tinggi. Karena, menurutnya, semakin tinggi partisipasi peserta, maka akan semakin baik dan bagus.
"Artinya ada kecerdasan politik, kesadaran dan ada rasa memiliki terhadap desa. Ini yang sebenarnya kita harapkan dari pelaksanaan pilkades serentak," katanya.
Di Kecamatan Sungai Raya, Bupati Muda memantau TPS 08 Desa Teluk Kapuas dan TPS 01 Desa Arang Limbung, didampingi Camat Sungai Raya Suhari dan Kapolsek Sungai Raya Kompol Ida Bagus Sinung.
Usai memantau dua desa di Kecamatan Sungai Raya, Bupati Kubu Raya bersama rombongan melanjutkan pemantauan di TPS 05 Desa Kalimas, TPS 03, TPS 04, dan TPS 05 Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap didampingi Kapolresta Pontianak AKBP Komarudin SIK MM, Dandim 1207/BS Kolonel Armed Stefie Jantje Nuhujanan dan Camat Sungai Kakap Rusdety.
Muda menyempatkan waktu berbincang dengan Panwas dan Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) terkait kendala selama pelaksanaan pilkades serentak tahun 2019.
"Untuk hasil pilkades ini, kita harapkan apa pun hasilnya bisa diterima oleh masyarakat. Kalau pun ada pelanggaran, silakan laporkan kepada petugas terkait, jangan sampai ajang pilkades ini malah menimbulkan perpecahan, justru sebaliknya kita harus tetap menjaga kebersamaan dan suasana kondusif daerah ini," kata Muda.
Kepala DSPMD Kabupaten Kubu Raya Nursyam Ibrahim mengatakan, untuk kelancaran pelaksanaan pilkades serentak ini, pihaknya menurunkan seluruh staf dan honorer berjumlah 50 orang kemudian ditambah dari SKPD masing-masing sebanyak 20 orang dengan SK khusus dari Kepala SKPD berdasarkan surat edaran Bupati Kubu Raya terkait monitoring pelaksanaan pilkades serentak. Jumlah keseluruhan sebanyak 92 orang.
"Secara teknisnya untuk penempatan petugas itu satu desa satu orang. Kita juga mendapatkan laporan kendala, tapi kami mengingatkan kepada warga sepanjang mereka terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Presiden (DPT pilpres) dan memilih pada DPT pilpres, seharusnya warga cukup membawa KTP sudah bisa mencoblos, karena mereka sudah menjadi pemilih," kata Nursyam.
Nursyam menuturkan, berdasarkan surat edaran Bupati itu sudah jelas, jangan menghalangi hak warga yang di DPT pilpres ada dan masih berada di tempat tinggalnya sesuai dengan domisili KTP, tapi bagi yang meninggal atau pindah yang tidak jauh keberadaannya dan hal ini lain lagi persoalannya.
"Jika terindikasi adanya kecurangan yang dilakukan calon kepala desa, dirinya mempersilakan peran aktif dan Panitia Pengawas (Panwas) dan Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) melakukan keberatan selama tiga hari pasca-pilkades serentak dan setelah 3 PPKD dan Panwas sepakat untuk menaikkan permasalahan tersebut ke tingkat camat kemudian ke bupati melalui pemerintahan desa," katanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kubu Raya Drs H Adriansyah mengatakan, pihaknya telah menurunkan sebanyak 35 personelnya yang tersebar di sejumlah Kecamatan untuk memantau dan mengamankan proses pelaksanaan pilkades serentak tahun 2019.
"Sepanjang pantauan kami di lapangan hingga sampai penghitungan suara siang tadi, alhamdulillah, pelaksanaan pilkades serentak tahun 2019 ini berjalan aman, tertib dan lancar sesuai dengan arahan Bupati Kubu Raya," katanya pula.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019