Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Kalimantan Barat menilai bahwa saat ini memang perlu penguatan sapta pesona khususnya dari sisi kebersihannya destinasi wisata yang ada.
"Setuju dengan apa yang disampaikan Presiden yang menyoroti soal pentingnya kebersihan di obyek wisata. Kuncinya perlu penguatan," ujar Ketua DPD ASITA Kalbar Nugroho Henray Ekasaputra di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa destinasi di Kalbar sendiri seputar pengelolaan sampah dan kebersihan masih jauh dari harapan.
"Kita lihat memang kesadaran pengelola dan masyarakat sekitar Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) masih rendah atau perlu ditingkatkan," papar dia.
Selama ini sebut Henray, sering diadakan pelatihan tentang Sapta Pesona tapi tidak menyentuh persoalan yang mendasar mengenai pola pikir SDM.
"Pola pikir dan kesadaran itu yang harus ditanamkan kepada semua pihak," katanya.
Ia menyarankan bahwa harus ada kampanye dan pemberdayaan masyarakat yang masih di ODTW Kalbar. Sehingga diharapkan justru masyarakat yang menjaga kebersihan dan keindahan ODTW tersebut.
"Tugas dan peran kita bersama mewujudkan kebersihan destinasi wisata agar tamu atau wisatawan betah dan nyaman," sebut dia.
Sementara itu, Direktur Jejaring Wisata (Jewita) Kalbar, Aristono Edi Kiswantoro menyebutkan bahwa persoalan kebersihan obyek wisata memang satu di antara perlu menjadi perhatian.
"Persoalan kebersihan bukan dihadapi Kalbar saja namun daerah lainnya. Secara umum kesadaran membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan perlu ditingkatkan," kata dia.
Ia mendorong pemerintah agar terus melakukan pendampingan dan sosialisasi pentingnya kebersihan.
"Buat gerakan saja dan kampanye kepada Pokdarwis, pegiat wisata, pengelola wisata dan masyarakat umum,"jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Setuju dengan apa yang disampaikan Presiden yang menyoroti soal pentingnya kebersihan di obyek wisata. Kuncinya perlu penguatan," ujar Ketua DPD ASITA Kalbar Nugroho Henray Ekasaputra di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan bahwa destinasi di Kalbar sendiri seputar pengelolaan sampah dan kebersihan masih jauh dari harapan.
"Kita lihat memang kesadaran pengelola dan masyarakat sekitar Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) masih rendah atau perlu ditingkatkan," papar dia.
Selama ini sebut Henray, sering diadakan pelatihan tentang Sapta Pesona tapi tidak menyentuh persoalan yang mendasar mengenai pola pikir SDM.
"Pola pikir dan kesadaran itu yang harus ditanamkan kepada semua pihak," katanya.
Ia menyarankan bahwa harus ada kampanye dan pemberdayaan masyarakat yang masih di ODTW Kalbar. Sehingga diharapkan justru masyarakat yang menjaga kebersihan dan keindahan ODTW tersebut.
"Tugas dan peran kita bersama mewujudkan kebersihan destinasi wisata agar tamu atau wisatawan betah dan nyaman," sebut dia.
Sementara itu, Direktur Jejaring Wisata (Jewita) Kalbar, Aristono Edi Kiswantoro menyebutkan bahwa persoalan kebersihan obyek wisata memang satu di antara perlu menjadi perhatian.
"Persoalan kebersihan bukan dihadapi Kalbar saja namun daerah lainnya. Secara umum kesadaran membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan perlu ditingkatkan," kata dia.
Ia mendorong pemerintah agar terus melakukan pendampingan dan sosialisasi pentingnya kebersihan.
"Buat gerakan saja dan kampanye kepada Pokdarwis, pegiat wisata, pengelola wisata dan masyarakat umum,"jelas dia.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019