Pontianak (ANTARA) - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus menggencarkan promosi 44 agenda wisata yang akan digelar sepanjang tahun 2025.
"Sebanyak 44 event pariwisata akan diselenggarakan di 14 kabupaten/kota se-Kalbar, menjadi bagian dari Calendar of Event (CoE) 2025 yang baru saja diluncurkan oleh pemerintah provinsi," kata Kepala Disporapar Kalbar sekaligus Penjabat Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari di Pontianak, Selasa.
Dia menyatakan bahwa promosi event pariwisata ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat. Dalam beberapa kesempatan, ia menyebutkan bahwa sektor pariwisata berperan penting dalam mendorong perekonomian daerah, tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkenalkan potensi lokal kepada dunia luar.
"Kami berkomitmen untuk terus mempromosikan 44 event wisata ini melalui berbagai platform, baik media sosial, kampanye digital, serta kerja sama dengan media massa dan travel agen. Kami berharap, dengan semakin banyaknya promosi yang dilakukan, kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat dapat meningkat signifikan pada tahun 2025," tuturnya.
Promosi ini bertujuan untuk mengenalkan lebih luas potensi pariwisata Kalbar yang kaya akan keindahan alam, budaya, dan tradisi. Beberapa event unggulan yang telah tercatat dalam kalender pariwisata ini mencakup berbagai kegiatan budaya, festival, dan perhelatan seni yang dipastikan akan menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
Event-event tersebut, menurut Windy, tidak hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat, terutama di sektor perhotelan, kuliner, transportasi, dan industri kreatif. Kunjungan wisatawan yang meningkat dapat menciptakan peluang bagi pelaku usaha lokal, serta memperkenalkan produk unggulan Kalimantan Barat.
"Event ini memberikan dampak positif yang luas. Bukan hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga berfungsi sebagai ajang promosi yang efektif bagi Kalimantan Barat. Melalui event pariwisata ini, kami berharap dapat menarik lebih banyak perhatian wisatawan, investor, dan mitra kerja sama untuk mengembangkan potensi wisata di daerah ini," kata Windy.
Selain itu, Windy juga menyoroti pentingnya teknologi dalam mendukung promosi event pariwisata. Ia menyarankan penggunaan teknologi digital seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) untuk memberikan pengalaman imersif bagi wisatawan, memungkinkan mereka merasakan atmosfer acara secara virtual sebelum hadir langsung.
Untuk mencapai target promosi yang maksimal, Windy juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengelola serta mempromosikan destinasi wisata unggulan. Kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan pemerintah kabupaten/kota menjadi kunci utama dalam memajukan sektor pariwisata.
"Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kami berharap sektor pariwisata Kalimantan Barat semakin berkembang dan dikenal sebagai destinasi wisata unggulan baik di tingkat nasional maupun internasional," kata Windy.
Dengan berbagai upaya promosi yang telah dilakukan, Disporapar Kalbar berharap sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkenalkan Kalimantan Barat sebagai destinasi wisata yang tak kalah menarik dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.