Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Reuni 212 yang diadakan di Monas merupakan cerminan persatuan Indonesia yang menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang unik.

"Saya ingin sampaikan dalam kesempatan ini, yang unik dari bangsa Indonesia bukan hanya soal keberagaman, banyak bangsa-bangsa lain yang tidak kalah beragam dengan Indonesia. Lihat Tiongkok, lihat Papua Nugini, lihat Afganishtan. Mereka semua tak kalah beragam dari kita. Apa yang unik? Bangsa Indonesia dibanding yang lain? Keunikan kita adalah kini adalah persatuan Indonesia," kata Anies dalam sambutannya di acara 212, Senin.

"Dan semua yang berada di tempat ini semua adalah cermin persatuan Indonesia. Karena itu kita seringkali mendorong mengangkat mengatakan kita beragam, ya benar, tapi banyak yang beragam. Yah sesungguhnya hebat dari Indonesia di sini adalah persatuan," ujar Anies lebih lanjut.

Menurut Anies dengan terciptanya kesatuan, maka akan terjadi keadilan sosial. Hal itulah yang sedang ia kerjakan di Ibu Kota terutama dalam pembangunan infrastruktur seperti trotoar dan transportasi umum.

Baca juga: Reuni 212 selesai, massa mulai tinggalkan Monas
Baca juga: Sukarelawan lintas daerah siapkan makanan peserta Reuni 212
Baca juga: Reuni 212, peserta shalat tahajud di Monas
Lebih lanjut Anies mengatakan dengan adanya pembangunan maka seluruh masyarakat terutama warga Jakarta dapat merasakan akses publik yang merata menuju pusat kota Jakarta.

"Tanggung jawab kita hari ini adalah memastikan hadirnya keadilan bagi seluruh rakyat indonesia. Ketika kesetaraan kesempatan ada ketika perlakuan yang sama ada pada setiap warga Indonesia maka di situ kita akan merasakan keadilan dan dengan itu kita memiliki persatuan, "kata Anies.

Anies datang dan memberi sambutannya dengan menggunakan pakaian dinas berwarna Coklat Muda dalam acara 212.

Dalam jadwal acara yang tersebar di media sosial diketahui acara Reuni 212 sudah berlangsung sejak pukul 03.00 WIB dan berakhir pada pukul 08.00 WIB.

Pewarta: Livia Kristianti

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019