Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Bidang Ketahanan Pangan menggelar rapat koordinasi (rakor) Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).

"Seperti diketahui konsep ketahanan pangan dan gizi dibangun berdasarkan atas tiga pilar ketahanan pangan, yaitu ketersediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan. Untuk itu Rakor ini diharapkan dapat diarahkan untuk tujuan tersebut," kata Sekda Kabupaten Landak, Alpius di Ngabang, Kamis.

Dia menjelaskan berpedoman pada UU Nomor 18 Tahun 2012 yang menyebutkan bahwa ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan.

Alpius juga menjelaskan informasi SKPG dapat dimanfaatkan sebagai bahan rekomendasi pengambilan keputusan dalam bentuk intervensi jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

"Intervensi atau tindakan jangka pendek seperti operasi pasar, bantuan pangan, kegiatan padat karya merupakan  hasil analisis situasi dan kedalaman permasalahan yang dihadapi. Intervensi atau tindakan jangka panjang dapat berupa perumusan kebijakan, perencanaan ataupun program-program perbaikan infrastruktur, irigasi, transportasi untuk peningkatan akses fisik pangan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPPKP Kabupaten Landak Regina Maria Bali, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini diadakan untuk memberikan informasi secara berkesinambungan tentang situasi pangan dan gizi suatu wilayah khususnya di Kabupaten Landak.

"Ruang lingkup kegiatan SKPG ini pada dasarnya bersifat simultan yang dilaksanakan dalam suatu kerangka waktu tertentu yang mengedepankan pentingnya menemukan isyarat dini agar alternatif intervensi yang relevan dan dilaksanakan tepat waktu," katanya.

Di tempat terpisah, Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa mengapresiasi Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) bidang ketahanan pangan yang telah melaksanakan Pertemuan Koordinasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).

"Saya mengapresiasi dan mendukung Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) bidang ketahanan pangan yang telah melaksanakan Pertemuan Koordinasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG). Hal ini untuk mempertahankan ketersediaan bahan pangan dan gizi masyarakat di Kabupaten Landak," kata Karolin.

Bupati Landak juga menyampaikan bahwa sistem ketahanan kewaspadaan pangan dan gizi pada dasarnya merupakan suatu kegiatan survei pangan dan gizi .

"Kegiatan survei pangan dan gizi pada intinya merupakan kegiatan pengamatan terhadap status gizi masyarakat yang diakibatkan oleh masalah pangan sehingga ini menjadi penting bagi Pemkab Landak dan masyarakat," kata Karolin.*

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019