Duta Pertanian Kalbar ikut berpartisipasi dengan menghadirkan kelas bangga bertani yang menjadi satu diantara rangkaian Kelas Inspiratif dan Cita-Citaku yang dilaksanakan di di SMPN Satu Atap 4 Pulau Lemukutan , Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Kita turut bangga bisa berpartisipasi dan menghadirkan kelas bangga bertani yang telah sukses digelar. Kelas bangga bertani dimulai dengan mengenalkan pertanian dan pentingnya pertanian di pedesaan," ujar Duta Pertanian Kalbar 2019, Deva di Pontianak, Jumat.
Deva menjelaskan pada kesempatan itu juga dilakukan juga penanaman bersama menggunakan polybag yang terbagi dalam 3 kelompok komoditi.
"Kita mengajak siswa melakukan kegiatan penanaman secara mandiri," kata dia.
Deva menjelaskan juga bahwa dengan adanya kelas bangga bertani generasi muda sadar dengan pentingnya pertanian. Walaupun memang sebagian besar masyarakat di Desa Pulau Lemukutan bekerja di sektor perikanan dan perkebunan.
Namun demikian, pertanian merupakan kebutuhan setiap hari yang harus dipenuhi, maka dari itu kelas bangga bertani di kepulauan ini menjadi inisiator untuk mendobrak kebutuhan pertanian.
"Di sini potensi sumber daya alam sangat mendukung tetapi kebutuhan hasil pertanian masih dikirim dari luar pulau. Oleh karena itu sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan pertanian, perlu upaya untuk menumbuhkan SDM yang harus dimulai sejak bangku sekolah," kata dia.
Ia berharap ke depan dengan dihadirkan nya pertanian melalui sekolah bangga bertani ini dapat menumbuhkan minat generasi baru untuk membangun pengembangan pertanian di daerah nya.
"Diharapkan dari tanaman di polybag ini nanti mampu berkembang tumbuh hingga memenuhi kebutuhan pertanian terutama sayuran. Sehingga daerah kepulauan tidak lagi tergantung pada pasokan sayur dari luar pulau," harap dia.
Duta Pertanian Kalbar merupakan hasil seleksi yang diikuti para pemuda dan pemudi di Kalbar yang digelar oleh Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar. Duta Pertanian Kalbar sendiri untuk tahun ini merupakan tahun pertama.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kita turut bangga bisa berpartisipasi dan menghadirkan kelas bangga bertani yang telah sukses digelar. Kelas bangga bertani dimulai dengan mengenalkan pertanian dan pentingnya pertanian di pedesaan," ujar Duta Pertanian Kalbar 2019, Deva di Pontianak, Jumat.
Deva menjelaskan pada kesempatan itu juga dilakukan juga penanaman bersama menggunakan polybag yang terbagi dalam 3 kelompok komoditi.
"Kita mengajak siswa melakukan kegiatan penanaman secara mandiri," kata dia.
Deva menjelaskan juga bahwa dengan adanya kelas bangga bertani generasi muda sadar dengan pentingnya pertanian. Walaupun memang sebagian besar masyarakat di Desa Pulau Lemukutan bekerja di sektor perikanan dan perkebunan.
Namun demikian, pertanian merupakan kebutuhan setiap hari yang harus dipenuhi, maka dari itu kelas bangga bertani di kepulauan ini menjadi inisiator untuk mendobrak kebutuhan pertanian.
"Di sini potensi sumber daya alam sangat mendukung tetapi kebutuhan hasil pertanian masih dikirim dari luar pulau. Oleh karena itu sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan pertanian, perlu upaya untuk menumbuhkan SDM yang harus dimulai sejak bangku sekolah," kata dia.
Ia berharap ke depan dengan dihadirkan nya pertanian melalui sekolah bangga bertani ini dapat menumbuhkan minat generasi baru untuk membangun pengembangan pertanian di daerah nya.
"Diharapkan dari tanaman di polybag ini nanti mampu berkembang tumbuh hingga memenuhi kebutuhan pertanian terutama sayuran. Sehingga daerah kepulauan tidak lagi tergantung pada pasokan sayur dari luar pulau," harap dia.
Duta Pertanian Kalbar merupakan hasil seleksi yang diikuti para pemuda dan pemudi di Kalbar yang digelar oleh Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar. Duta Pertanian Kalbar sendiri untuk tahun ini merupakan tahun pertama.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019